Horor Sampah di Tangsel Ditangani. 27 Truck Baru Diterjunkan
armada sampah bergerak.
Cipasera - Setelah dikritik dan dikeluhkan warga soal penumpukan sampah diberbagai lokasi, akhirnya hari ini Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan ( Tangsel) melakukan pengangkutan sampah di sejumlah titik yang mengalami penumpukan beberapa hari.
Di Ciputat, tampak sejumlah aparat kebersihan turun membuka plastik penutup sampah yang panjangnya 5 meter. Mereka dengan cekatan memindahkan sampah yang sudah beberapa hari tak terangkut ke bak truk dan amrol. Dalam sekejap bak truk pun penuh lalu pergi menuju Setu.
"Sampahnya dibawa ke kulon," kata petugas kebersihan yang enggan dikutip namanya. Dia tak menjelaskan "kulon" itu dimana lokasinya.
Petugas kebersihan itu juga mengatakan, mulai hari ini (Rabu 17/12/25) ada 27 armada baru pengangkut sampah dan 54 amrol yang disebar di 7 kecamatan untuk mengangkat sampah yang menumpuk.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangsel, Tb. Asep Nurdin, penanganan sampah yang menumpuk beberapa hari dilakukan secara bertahap. Setiap harinya dilakukan pengangkutan di simpul-simpul penumpukan sampah.
“Pengangkutan sampah kami lakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kapasitas armada dan lokasi tempat pembuangan sementara. Yang terpenting, prosesnya terus berjalan dan kami pastikan tidak berhenti sampai kondisi kembali normal,” ujar Tb Asep Rabu (17/12/2025).
Pengangkutan sampah secara bertahap ini bersamaan dengan penataan yang tengah dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang. Mulai dari pembangunan terasering agar tidak longsor ke anak kali Cirompang, beronjong di landfill 3, pembukaan akses jalan menuju landfill 4 dan pembebasan lahan untuk pembangunan hanggar Material Recovery Facility (MRF).
Seperti ramai diberitakan, muncul horor sampah di Tangerang Selatan. Di berbagai lokasi terongggok tumpukan sampah yang tak terangkut. Selain menimbulkan bau tak sedap, juga menimbukan pemandangan yang menjijikan. Sebab sebagian tumpukan ada yang mengeluarkan belatung. Pemkot Tangsel lantas menutup tumpukan sampah dengan plastik dan menyemprotkan bahan anti bau. Dan setelah beberapa hari menumpuk, hari ini melai diangkut. (Red/t)
