Pembatas Jalan Puspitek - Parung Dicopot. Jalan Baru Lebih Mulus
Cipasera - Sekira 20 aparat Sat Pol PP membongkar pagar pembatas Jalan Serpong - Parung, yang dipasang oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sejak tahun 2024. Pembongkaran berlangsung sekira satu jam, Senin (1/12/2025) siang.
"Pembongkaran sekitar satu jam. Pagarnya kan ada dua, di Setu dan Nagrog, Gunung Sindur," kata Iwan salah satu anggota Satpol PP.
Dalam pembongkaran tersebut, tidak ada perlawanan dari BRIN yang biasanya menempatkan beberapa security. Dan saat pembongkaran tak tampak security yang jaga.
Dengan adanya pembongkaran ini, warga pun gembira. Maklum, setelah berbulan-bulan menyuarakan penolakan terhadap rencana penutupan Jalan Puspitek oleh BRIN. Kini pagar setinggi 20 meter itu dibongkar sehingga kendaraan apa saja bebas melewati.
Pantauan di lokasi, Jalan Puspitek - Parung sebagian rusak, terutama sebelum Gapura Batas Kota dari arah Gunung Sindur. Pengendara harus hati karena jalan berlobang mengelupas aspalnya. Bila hujan tergenang air sehingga menutupi jalan yan berlubang. Drainase disisi jalan tak berfungsi dengan baik. Dan tak ada PJU.
Ini kontras dengan Jalan baru yang dibangun BRIN untuk mengganti Jalan Puspitek - Parung. Jalanan beton mulus ini dan kini sudah dilengkapi PJU (penerangan jalan umum). Jika malam hari jalan tak gelap lagi.
"Saya kerja di Tangsel, tiap hari milih jalan baru karena mulus tanpa lobang, " kata Sahrun pegawai Puskesmas, Senin 1/12/2025. "Ya tapi tiap orang bebas memilih. Kalau saya mah milih jalan baru."
Selain itu, sebenarnya sepanjang jalan yang di beri pagar pembatas baik yang di Setu maupun Nagrog, tak ada kios dan warung umkm. (Red/tw
