Pernyataan Mengejutkan Rano Karno, Dirinya Cagub Jakarta


Rano Karno Di Sekolah Partai ( Foto: Kompas)

Beberapa minggu lalu saya menulis esai  di www.cipasera.com  betajuk Di Balik Risma Diusung Nyalon Di Banten. Tulisan tesebut  intinya menyodorkan analisa bahwa ada skenario baru untuk Cagub Banten dan DKI Jakarta yang diusung PDI-P.    

Skenario tesebut yakni,  Rano Karno diusung  nyalon di Jakarta, sementara untuk Banten dipasang Hajah Tri Rismaharini alias Risma, Walkot Surabaya.  Pertimbangannya, pemeran Si Doel ini lebih cocok untuk calon di DKI Jakarta. Profil dan citra Rano Karno di Jakarta sangat dikenal masyarakat Ja dan disukai. Kabarnya lagi, dalam survey yang pernah dilakukan PDI-P,  Rano memperoleh persentase elektabilitas jauh di atas Ahok alias Basuki Tjahaya Purnama, si Petahana.

Analisa tersebut banyak dirujuk para pendukung calon tertentu di Banten. Tapi banyak pula yang menilai tulisan itu sebagai intermeso saja. Analisa politik memang lentur, seperti sifat politik itu sendiri, yang dinamis.

Namun, di tengah isu lambatnya PDI P mendeklarasikan Cagub Banten dan Jakarta, Rano Karno melontarkan pernyataan  yang bikin kaget. Gubernur pengganti Ratu Atut ini menyatakan mengenai kemungkinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengusung dirinya sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Seperti ditulis kompas.com, pernyataan Rano  tersebut  menanggapi pertanyaan wartawan yang menanyakan siapa bakal calon gubernur DKI yang mengikuti Sekolah Partai yang diadakan PDI P pada 6-10 September ini.

"Mungkin saja Rano Karno yang jadi calon gubernur DKI Jakarta," ujar Rano  di lokasi kegiatan Sekolah Partai di Wisma Kinanti, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/9/2016).

Namun di sisi lain, ia  mengaku tidak mengetahui siapa orang yang nantinya akan diusung  PDI P untuk Pilkada DKI 2017. Yang pasti, kata dia, Sekolah Partai adalah kegiatan yang diadakan PDI P untuk para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan diusung oleh PDI pada pilkada serentak 2017.

Selain Rano, yang juga tampak hadir di kegiatan Sekolah Politik adalah Wakil Gubernur DKI Djarot Saeful Hidayat.

"Kayak saya, hadir; Mas Djarot hadir; kemudian calon-calon bupati dan wali kota dari beberapa daerah," ujar dia.

Soal pengakuan Rano yang mungkin dirinya jadi Cagub Jakarta, banyak wartawan  yang menafsirkan, itu penyataan candaan. Tapi dalam politik seribu kemungkinan bisa terjadi.  Artinya, yang serius bisa jadi lelucon. Yang candaan bisa menjadi  kenyataan. Seperti kata filsuf Yunani Aritoteles.

Namun melihat isu dan kehadiran di Sekolah Partai, diyakini Rano adalah Cagub Gubenur berpasangan dengan Djarot Saeful Hidayat, Sebab dalam Sekolah Partai yang berpeluang dicalonkan untuk di Jakarta , yang tampak hanya Rano dan Djaot. Sementara Basuki Tjahaya Punama alias Ahok tak ikut serta. Padahal jauh –jauh hari, fungsionaris partai Moncong Putih  dan Megawati bilang, siapa saja yang akan diusung PDI P harus mengikuti syarat. Salah satunya ikut serta sekolah partai. Seru… (Teguh O.Wijaya )  

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel