Andi Arief Mengaku Rumahnya Digeruduk Polisi Cyber

Andi Arief


Cipasera - Di tengah riuh di medsos soal 7 kontainer surat suara, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief merasa diri dan keluarganya tidak aman. Seperti dikutip sejumlah media, Andi mengaku rumahnya yang berada di Lampung digeruduk polisi. Andi meminta hal itu dihentikan. 

"Rumah saya di Lampung digeruduk dua mobil Polda mengaku cyber. Pak Kapolri, apa salah saya. Saya akan hadir secara baik-baik kalau saya diperlukan," kata Andi via Twitter. Andi mengizinkan tweet-nya dikutip.

Saat dimintai konfirmasi soal penggerudukan, membenarkan. Katanya, rumahnya yang digeruduk berlokasi di Kedaton, Bandar Lampung. Dia mengaku tau soal itu karena diberi kabar soal penggerudukan rumahnya oleh seorang kerabat.


"Rumah saya di Lampung yang di Kedaton. Orang yang di Lampung telepon," sebut Andi.

Atas perihal tersebur, Andi agaknya kesal sehinggah menulis via Twitter. Andi  meminta Presiden Jokowi turun tangan.

"Ini bukan negara komunis. Penggerudukan rumah saya di Lampung seperti negara komunis. Mohon hentikan Bapak Presiden," tulis Andi di Twitter(red/*)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel