Meski BBM Turun Tarif Angkot Belum Turun

    Deretan angkot di Tangsel. (foto palapanews)

Meski pemerintah telah menurun harga BBM prermirurn Rp 500 rupiah mulai 1 Apil, namun hingga kini angkot diseluruh Kota Tangsel masih memakai tarif lama. Hingga berita ini ditururnkan tarif ongkos belum turun sehingga dikeluhkan warga.

"Saya masih bayar Rp 5000 dari Ciputat ke Jombang. Saat saya tanya, sopir angkot bilang belum ada daftar tarif yang baru dari pemerintah," kata Yenni saat tuun dai angkot (2/4/16). Yenni yang membuka kios di pasar Jombang berharap tarif segera tururn untuk memperingan paa pedagang.

"Sekarang dagangan  mahal. Kalau tarif angkot turun kan lumayan, barang bisa laku. Masyarakat punya daya beli,"kata pedagang klontong ini.

Wijaya, Kabid Angkutan Umum Dishubkominfo yang dihubungi cipasera.com mengatakan, pihak sedang mempelajari penurunan harga BBM, juga sedang menunggu intruksi selanjutnya dari Kemenhub soal dampak penurunan harga terhadap tarif angkutan umum.

"Harusnya taif turun. Banyak pihak mengkalkulasi  prosentase yang tepat 20 persen. Tapi kita di Tangsel masih menunggu aturan dari pusat. Soal turunnya tarif minggu depan mungkin kita bahas dengan Organda," kata Wijaya.

Wijaya tak bisa memprediksi, apakah nanti akan ada sosialisasi tarif baru. Biasanya pihaknya memutuskannya dengan organda dan pihak-pihak terkait. Organda yang memberitahu anggotanya soal taif bau.

Dalam hal lain, Wijaya mengatakan, bagi angkot yang tak memiliki surat (bodong) sebaiknya tidak kucing-kucingan mencari penumpang. Sebab kalau tetangkap angkot akan disita. "Kita belum mengeluakan tambahan amada baru. Kita memang tak memperpanjang izin, kecuali peremajaan. Peremajaan sampai sekarang belum  ada," tutur Wijaya. (TS)         

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel