Wali Murid Protes, PPDB online di Tangsel Sering Error
Selasa, 21 Juni 2016
Edit
H.Mathodah, Kep Dindik. PPDB Tangsel sering error. (foto: Ist) |
Sejumlah wali murid dan siswa mendatangi ruang bagian Dikmen (Pendidikan Menengah)
Dinas Pendidikan Kota Tangsel. Pasalnya,
mereka kesulitan mendaftar masuk SMA dan SMK melalui online. Pasalnya, situs www.ppdb. tangerangselatankota.co.id tempat melalukan pendaftaran sering error tak bisa
diakses, entah apa sebabnya.
Beberapa wali murid yang dihubungi ww. cipasera.com saat sedang mengadukan persoalanya di Kantor Dindik
Kota Tangsel di Serpong, rata –rata menyebut , situs ppdb sulit diakses. Kalau pun bisa untuk
mengambil print out formulir tak bisa
dilakukan alias blank.
“Saya dan anak saya lebih dari tiga jam tak bisa mengakses www.ppdb.tangerangselatankota.co.id.
Eh… giliran bisa login, kelanjutannya tak bisa diprint…blank semua,” kata
Ariana, salah satu wali murid yang
tinggal di Bintaro. “Terpaksa saya datang kesini. Dan tenyata disini banyak
wali murid yang punya problem sama,” tambah Ariana.
Lain lagi dengan pengalaman yang dialami Ny Diana, warga Serua
Indah. Dia mengatakan, dia bisa login
dan bisa mengisi formulir di pilihan satu. “Tapi giliran mengisi pilihan
sekolah ke dua, blank….Berkali –kali dicoba terus begitu. Ini aneh sekali,”
kata Ny Diana. “Kami sebagai orang tua khawatir kalau anak tak bisa mendaftar. Anak saya NEM-nya tinggi
lo..”
H. Mathodah, Kepala Dindik Kota Tangsel saat dihubungi tak ada di kantor. Seketaisnya mengatakan, atasanya sedang ke Jakarta.
M.Ucha, Humas Dindik Tangsel saat dihubungi melalui HP mengatakan,
kesulitan mengakses situs ppdb
disebabkan banyak yang belum tahu caranya. “Loginnya harus benar dulu. Setelah
itu baru masuk ke menu yang lain. Kalau masih belum bisa ulangi lagi. Tadi
semua sudah dijelaskan oleh Dikmen,”kata Ucha.
Selanjutnya Ucha menyatakan, pendaftaran lewat online ditutup selasa jam
00.00.
Sejumlah wali murid mengusulkan, banyaknya pendaftaran online yang error sebaiknya diberi alternative mendaftar langsung
di sekolah seperti tahun sebelumnya.
Dengan begitu lebih aman.
“Kalau situs sering error masyarakat sangat dirugikan. Meskipun
bisa menuntuntut ke ombudsman, target serapan siswa bisa tak tercapai,” kata
Yasid Dio,salah satu wali murid. (TS)