Proyek Milik Dewan Dituding Bikin Lambat Serapan APBD Tangsel



Proyek Gedung DPRD Kota Tangsel Yang sempat Terhenti Pembangunannya.


Cipasera.com - Sungguh mengejutkan, APBD Kota Tangsel serapannya sangat rendah. Bayangkan saja, untuk anggaran 2016  hingga  akhir oktober baru diserap 44% dari total anggaran. Dengan demikian dipastikan silpa bakal menggunung mengingat dua bulan lagi tutup buku.

Kondisi tersebut  mengecewakan.  Wakil Ketua DPRD Tangsel Ahadi menyatakan, seharusnya   penyerapan APBD serta realisasi pekerjaan kegiatan fisik yang dilakukan diseluruh SKPD di Pemkot Tangsel tahun anggaran 2016 ini sudah 70%.

“Ini sudah memasuki triwulan ketiga namun realisasi penyerapan anggaran masih 44 persen. Terkesan SKPD tak bisa bekerja, ” kata Ahadi kepada sebuah media online, Senin (24/10).

Ahadi menegaskan, tidak terserapnya anggaran dikarenakan lemahnya kinerja SKPD. Faktor lain, proses pelelangan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang berjalan memakan waktu agak lama, juga keterlambatan SKPD menyerahkan dokumen lelang ke ULP sehingga dampaknya adalah keterlambatan pekerjaan di lapangan.

Selain itu, adanya  kendala Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak tidak kompeten dan juga masalah ketatnya sorotan lembaga  hokum sehingga  banyak pegawai  jadi takut salah.

“Sekarang sangat dirasakan kurangnya SDM di satu instansi yang menangani masalah pekerjaan fisik. Sebab banyak pegawai yang tidak bersedia diangkat menjadi pejabat di bidang pekerjaan fisik. Mereka khawatir terjerat korupsi. Akibatnya terjadi kekurangan tenaga,” kata Ahadi.

Namun sebuah sumber menyebut, rendahnya serapan anggaran juga dikarenakan banyak anggota DPRD yang bermain proyek. “Banyak judul proyek milik anggota dewan. Orang jadi malas mengerjakan, takut terseret –seret hokum,”kata sumber yang taka mau disebut namanya.

“Dewan mestinya intropeksi diri. Jangan suka mentang-mentang,” katanya.

Diakui, memang masih ada 2,5 bulan lagi sisa tahun anggaran 2016. Dan DPRD meminta kepada ULP selaku pelaksana pelelangan proyek agar dalam bulan Oktober ini semua proses lelang sudah tuntas 100 persen. Untuk itu, DPRD akan memantau terus soal penyerapan anggaran yang rendah ini. (T/TO)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel