Polisi Diminta Intensif Atasi Bentrok Di Citra Raya
Sabtu, 25 Maret 2017
Edit
Polisi datang di TKP Bentrok Kampung Pulau Cangkir (Foto: Ist) |
Cipasera.com – Seputar daerah perumahan Citra Raya, Kecamatan Panongan dinilai banyak pihak daerah rawan bentrok. Sudah beberapa kali terjadi bentrokan antar warga. Bahkan di 2014 pernah bentrok yang menewaskan tiga orang yang dipici soal karaoke Locus.
“Di Perum Citra Raya penghuninya berbagai suku. Ada Batak, Mando, Tionghoa, NTT dan lain-lain. Setiap suku punya adat pergaulan berbeda. Nah ini sering memicu gesekan dengan warga di luar perumahan,” kata Herman Safri, dosen Unis, yang tinggal di Citra Raya. “Mestinya dengan seringnya bentrok, pihak polisi intensif memantau sehingga bentrok bisa dicegah. Tak hanya itu, harusnya Kosbangpol turun melakukan mediasi dan fasilitasi kerukunan.”
Tak hanya itu, warga suku luar Pulau Jawa juga banyak mengontrak di wilayah Cikupa. Mereka adalah para pekerja diberbagai sector usaha dan pabrik yang ada di Pasar Kemis. Alhasil, bentrok antar kelompok dengan cepat menjalar. Seperti yang terjadi, Jumat, 24/3/2017.
Sekitar Jum’at pukul 21.00 WIB bentrok antar etnis tersebut terjadi di Kampung Pulau Cangkir, Kelurahan Suka Mulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Sekelompok massa yang tak terima dengan aksi penyerangan massa etnis lain di Mardigras Citra Raya Kamis (23/3/2017), melakukan serangan balik ke tempat perkumpulan massa, Jumat (24/3/2017).
Saehu, saksi mata yang tinggal di RT 7 Suka Mulya menyatakan, dirinya tak tahu di wilayahnya terjadi bentrokan. Suasana aman-aman saja, namun tiba –tiba kelompok massa datang, lalu melakukan penyerangan kepada kelompok lain.
Polisi kemudian datang melmbubarkan bentrikan dengan membuang tembakan ke udara. Tak lama bentrokan menjalar ke daerah Pulau Cangkir. Dalam bentrok tersebut, sejumlah orang ada yang luka –luka. Delapan orang diperiksa polisi.(Red/rs)