Kondisi Pasar Kita Pamulang Sepi Memprihatinkan




Kios ada juga yang dijual karena sepi

Cipasera.com –Sungguh ironi keadaan  Pasar Kita. Mengapa? Jelang ramadhan dimana pun pasar akan ramai. Pedagang akan bertambah banyak, demikian juga  pengunjung,   makin  berjubel. Sebab pada ramadhan, masyarakat  akan mencari kebutuhannya untuk berbuka dan sahur.  Tak hanya itu, masyarakat akan mencari pula kebutuhan untuk lebaran. Misalnya, kue –kue dan baju –baju.

Tapi anehnya, peningkatan aktivitas tak terjadi di Pasar Kita yang terletak di Jalan Pajajaran, tak jauh dari Bundaran Unpam. Pasar yang memiliki 16 ruko, 256 kios, 13 toko dan 168 lapak ini  tetap sepi. Bahkan banyak kios dan toko serta lapak tutup.

“Tak ada yang mau nyewa. Disini sepi pengunjung, Pak,” kata Suleh, pedagang beras dan minyak goreng kepada cipasera.com, Selasa 23/5/2017 . “Sepinya sudah bertahun –tahun. Bukan sekarang saja. Entah kenapa bisa begini. Padahal tempatnya bagus dan bersih.”

Suleh yang mantan pekerja bengkel mobil ternama ini mengatakan, jika ingin Pasar Kita  bisa  berkembang harus ditangani oleh orang yang professional.  “Manajer  top. Jadi bisa berkembang. Masyarakat  bisa ditarik untuk belanja disini,” kata Suleh. “Memang, pengelola  disini sudah  berusaha. Ada pameran batu akik dan lain lain. Tapi karena kurang pas, tetap saja,  habis pameran pembeli sepi lagi. Enggan datang di Pasar Kita.”

Hal sama juga dikeluhkan oleh  H. Arnadi Pelam, pemilik  kios.  Mantan anggota  DPRD Muko –muko, Bengkulu ini  menyatakan, sudah lima tahun  Pasar Kita  sepi  pengunjung. Lantaran sepi pengunjung, tak ada pembeli. “Akibatnya kami tak ada pemasukan.  Sementara, iuran kebersihan, keamanan dan lain lainnya tetap dipungut,” kata Arnadi. “ Kami sebenarnya sudah tak tahan. Cuma, masih berharap pengelola melakukan inovasi.”

Menurut  sumber yang  tak mau disebutkan namanya, Pasar Kita sepi karena saat dibangun  ada kemungkinan tak disera
tai survey. Waktu itu, sepertinya pengelola hanya memikirkan pembangunannya. Para pembelinya luput tak diprediksi. 

“Survey perilaku masyarakat di Pamulang  sekitar pasar juga penting. Selain  bisa mengetahui  minat masyarakat, juga isa diprediksi jumlah pembeli di Pasar Kita,” ujar sumber tersebut. “Semoga pengelola, yang kini dipegang Pemkot Tangsel segera mampu mengatasi, sebelum pedagang bubar.” (Red/D/Iw).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel