Masyarakat Berdoa, Evakuasi Dua Wanita yang Tertimbun Lonsor Selamat
Senin, 05 Februari 2018
Edit
Mobil Brio dan dua wanita yang terjebak longsoran (foto : tribun) |
“Kami memang ikut tegang. Soalnya posisinya mobil untuk dievakuasi sangat sulit dan berbahaya. Sebab di samping mobil yang tertimbun, bisa kena longsoran lagi kalau ada material yang ditarik,” kata Samena, warga yang rumahnya tak jauh dari tempat kejadian."Mari kita doakan saja, semoga penumpang mobil selamat."
Dari pantauan media, memang untuk evakuasi dua wanita yang ada di dalam mobil cukup sulit. Sepertinya tak ada jalan lain, para tim evakuasi harus mengambil material satu –satu, yang cukup besar dan berat. Sedangkan mobil yang tertimbun merupakan mobil yang mudah peot, yakni mobil Brio. Meski demikain Tim Gabungan sudah menyiapkan dua escavator, pemadam kebakaran dan alat berat lain untuk siaga. Namun sekitar 30 orang anggota tim gabungan evakuasi terus berusaha penyelamatan.
Mobil dan penumpangnya sudah lima jam tertimbun longsoran di Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Seperti kita ketahui, penyangga jalan dan terowongan kereta api Bandara lonsor pukul 17,45, Senin, 5/2/2018.
Hal itu juga dikatakan Branch Communication Manager Bandara Soetta, Haerul Anwar. Katanya, kejadian longsor tersebut terjadi sekitar pukul 17.45 WIB di bawah terowongan jalur Kereta Bandara, Jalan Parimeter Selatan. Dan menurut Haerul, pengendara dan penumpang yang menjadi korban longsoran bernama Dianti dan Mutmainah, karyawati Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia yang tiap hari bekerja di Bandara Soeta.
Dua karyawan itu belum dapat keluar dari kendaraan sedan Brio miliknya, karena masih terjepit reruntuhan tembok penahan underpass. Saat ini Tim gabungan yang terdiri dari, Angkasa Pura II, Polres Bandara Soetta, Basarnas, TNI dan tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta masih melakukan evakuasi. Dan saat ini jalan Perimeter selatan dari M1 atau sebaliknya lumpuh total tidak bisa dilalui kendaraan. (Red/tb)