Dishub Tangsel Akan Tangani 17 Titik Kemacetan di Ciputat



Add caption
 Cipasera -Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan (Tangsel)  H.Sukanta  mengatakan, tahun ini pihaknya akan fokus menangani  kemacetan  di Kecamatan Ciputat. Ini agar lalin di wilayah tersebut tak makin macet, mengingat makin tahun kendaraan makin bertambah, sementara infrastruktur belum mampu mengantisipasi. Diantara yang ingin ditangani, antara lain,  kemacetan di Gintung, Pasar Ciputat, Simpang Duren dan lain lainnya.

Hal itu dikatakan Sukanta dalam Forum Lalulintas  yang digelar di sebuah hotel di Tangsel, Kamis, 19/4/2018. “Ciputat makin macet lantaran   banyak  tempat umum yang  kerap diakses oleh warga Tangsel maupun luar Tangsel. Jadi intinya  kami fokuskan kesana tahun ini,” katanya.

Tak hanya itu, ditambahkan oleh   Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Tangsel  Ika,  kenapa Ciputat yang menjadi fokus untuk diurai kemacetannya? Karena Ciputat itu Ibu Kota Tangsel. Segala aktivitasnya ada di sana. Makanya kemacetannya luar biasa. Dari 25 titik kemacetan yang tersebar di Tangsel, 17 titik di antaranya ada di Ciputat.

“Makanya kita fokus bagaimana caranya untuk mengatasi kemacetan ini,” kata Ika.

Masih menurut Ika,  jumlah titik  kemacetan di Tangsel sudah berkurang jauh sejak Tangsel berdiri 2008. Menurut data yang dimiliki Ika,  dari 90 titik kemacetan,  kini tinggal  25 titik. Dari 25 titik tersebut 17 titik ada di Ciputat. Untuk itu focus  penguraian kemacetan  di Ciputat.

Pihaknya  sudah melakukan  upaya  untuk mengurangi kemacetan, antara lain,  uji coba sistem arah Simpang Duren, Pembatasan akses di jalan Haji Juanda, membuat kajian teknis stasiun Pondok Ranji, Kajian Simpang Bukit Sarua dan Membuat kajian teknis Simpang Situ Gintung.

“Hasilnya melegakan. Terlihat ada  pengurangan antrean kendaraan. Kemudian adanya peningkatan volume lalin pada jalan Ciputat Baru,” pungkasnya. (Red/kon/hm)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel