Timor Leste Study Banding Pemekaran Ke Tangsel

Davnie didampingi Miquel Perwira sedang bicara pemekaran.

Cipasera - Meski sudah berpisah dengan Indonesia,  Republik Demokratik Timor Leste (RDTL)  tetap menjalin hubungan dengan baik. Bahkan dengan daerah yang ada di Indonesia. Tak heran bila mereka sering kunjungan kesini. Seperti yang terjadi hari ini. RDTL  melakukan kunjungan untuk study banding  ke Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Jln Maruga, Sarua, Ciputat Senin,  28 Mei 2018.
Menurut Direktur Jenderal Republik Demokratik Timor Leste, Miguel Pereira De Carvalho,  kedatangannya  ke Pemkot Tangsel untuk melakukan study banding, belajar tentang pemekaran Kota Tangsel sampai terbentuknya daerah otonomi baru.
"Di Timor Leste saat ini sedang proses pembentukan daerah otonom baru. Ada 13 daerah yang akan dilakukan pemekaran. Maka  pengetahuan tentang proses pemekaran  Tangsel kami butuhkan," ungkap Miguel. "Kami yang datang berjumlah 23 orang dari 27 kementrian Timor Leste."
Masih menurut Miquel, Republik Demokratik Timor Leste memilih Kota Tangsel sebagai study banding karena menurutnya Tangsel merupakan yang  sukses sebagai daerah otonom baru.
Rombongan RDTL diterima oleh Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie dan beberapa pejabat Tangsel. Davnie pun memaparkan  tentang proses pembentukan daerah otonom Tangsel. 
"Saya jelaskan kepada mereka  perjalanan menjadi Kota Tangsel, mulai dari perjalanan politik hingga ke DPR RI. Mulai awal  penyelenggaraan otonomi daerah sampai saat ini, berikut  tantangan dan peluangnya" kata Davnie.
Kunjungan RDTK i cukup membanggakan. Sebab Kementrian Dalam Negeri  memilih Tangsel sebagai daerah otonom terbaik. (red/ts)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel