Ini Dia Tanggapan Warga Atas Unjuk Rasa Mahasiswa Tangsel



Cipasera - Sejumlah eleman mahasiswa unjuk rasa di depan Pemkot Tangsel, Selasa, 27/11/2018. Unjuk rasa itu sempat bikin macet Jalan Raya Maruga, Ciputat, Tangsel. Sebab cukup banyak warga yang menonton aksi yang mengusung peti mati dan membawa sejumlah spanduk bertulisan kritikan.

Menurut salah seorang warga melihat demo tersebut mengatakan, demo yang dilakukan mahasiswa hanya bikin macet saja. 

"Mereka yang demo seperti tak memikirkan para pengendara. Jalan ini ( Maruga) kan sempit. Kenapa demonya tak dilakukan di DPRD saja. Disana tempatnya luas," kata Andreas, yang tinggal di BSD. "Mahasiswa mestinya tau ada dampak macetnya juga."

Hal senada juga disampaikan, Cecep Riswan, Warga Ciater, Serpong. "Demo melulu, bosen kita ngliatnya. Mahasiswa kalau ngliat pemerintah selalu salah. Padahal Tangsel cukup bagus layanan publiknya dibanding daerah lain," ujar Cecep di lokasi demo. "Mahasiswa harusnya banyak baca biar obyektif."

Cecep lebih jauh menilai, demo boleh saja sebab ini negara demokrasi. Tapi harusnya punya dasar yg kuat. "Yang namanya layanan publik, tak ada yang sempurna, dimana pun. Sementara Tangsel sudah  bagus menurut berbagai lembaga, kok dikritik. Kan aneh."

Seperti diketahui saat demo, Koordinator aksi, Leo dalam orasinya mengatakan, kinerja Pemkot Tangsel dianggap masih kurang bagus. Salah satunya soal  layanan kesehatan.

Memang, kata Leo, Tangsel telah meraih beberapa penghargaan, namun hal itu bukan berarti  pelayanan kepada masyarakat sudah bagus. (Red/ts/ril)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel