Keluarga Korban Tsunami Banten Haru Terima Santunan


Wawalkot dengan keluarga korban
Cipasera - Keluarga korban tsunami Selat Sunda, khususnya yang meninggal dunia ketika terharu menerima bantuan satunan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ada yang matanya merah menahan sedih. 
"Ya, saya sedih. Berapa pun besarnya santunan tak bisa mengganti almarhum adik saya. Tapi dengan santunan tersebut kami mengucapkan terima kasih. Musibah kita tak pernah tahu," kata Sarni, usai menemani kerabatnya menerima santunan, Kamis, 27/12/2018. Ungkapan senada juga dikatakan beberapa keluarga korban.
"Terima kasih atas kepeduliannya. Ini meringankan kami," kata Lukman.
 Seperti diketahui, Pemkot Tangsel  memberikan santunan bantuan kematian kepada warga Tangerang Selatan korban bencana tsunami Banten yang berdomisili di Tangsel. Bantuan diberikan  oleh Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie  sebesar Rp 3 juta per orang. Selain itu juga diserahkan bantuan penggantian tanah wakaf yang dijadikan makam sebesar 2,5 juta perorang.
"Ini sebuah wujud keprihatinan kami atas musibah yang dialami  warga Tangsel, bencana tsunami beberapa waktu lalu," ungkap Benyamin usai penyerahan bantuan di Aula Kelurahan Seruai, Ciputat, Tangsel pada Kamis, 27 Desember 2018.Selain itu, diserahkan pula akta kematian kepada ahli waris korban.
Menurut peraturan daerah santunan kematian kita membantu proses pemakaman, yang luka dirawat menjadi tanggung jawab APBD pemerintah kota Tangsel.
"Kita juga berkoordinasi dengan empat rumah sakit yang merawat mereka di Medika BSD, Premier Bintaro, Permata Pamulang dan Sari Asih Ciputat, untuk estimasi biaya kita mengikuti berapa saja yang dibutuhkan oleh korban," tambah Benyamin kepada wartawan.(red/ts/HMS)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel