Mantan Kapolda : Para Jendral Akan Pimpin Aksi 22 Di KPU. Warga Tangerang Raya Diperkirakan Hadir
Senin, 20 Mei 2019
Edit
Prabowo dan menyalami anak buahnya (Foto: Ist) |
Cipasera -Aksi Kedaulatan Rakyat yang rencananya digelar pada Rabu, 22 Mei 2019, akan didukung dan dipimpin para jendral mantan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Prajurit Pejuang Indonesia Raya (PPIR).
Hal itu dikatakan mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen Pol (Purn) Mohammad Sofjan Jacoeb. “Kita juga menurunkan mantan-mantan kopassus, sudah bersedia semua dan sudah menyatakan siap untuk membela. Kemudian ada prajurit-prajurit yang tergabung dalam PPIR, itu ratusan ribuan akan turun untuk mengamankan,” ujar Sofjan Jacoeb seperti dikutip teropong senayan.com, Sabtu 18 Mei 2019.
Ketika disinggung soal berapa jumlah mantan Kopassus yang akan ikut turun ke jalan, pria kelahiran Tanjungkarang, 31 Mei 1947 itu belum bisa memastikan dengan rinci.
Yang pasti, kata dia, aksi akan dipimpin langsung oleh mantan Komandan Jenderal (Danjen). Jumlahnya ada sekitar 4 sampai 5 orang mantan Danjen untuk ikut dan memimpin langsung.
"Jadi itu yang akan mengamankan, siap untuk mengamankan,"katanya.
Sofjan Jacoeb menegaskan, jika pihak KPU RI mengumumkan hasil pemilu dengan benar, dalam artian Prabowo-Sandi yang menang, maka demo tersebut akan beralih menjadi doa dan dzikir bersama.
“Kalau diumumkannya itu hasil yang benar prabowo menang, kita putar kita akan jadikan dzikir bersama,” pungkasnya.
Tangerang Raya Ikut
Diperkirakan puluhan ratusan ribu orang yang akan turun ke jalan menyuarakan kedaulatan rakyat dan proses demokrasi yang jujur dan adil.
Massa datang dari berbagai daerah, antara lain Lampung, Banten dan Jawa Timur.
Kabarnya, dari Jawa Timur diperkirakan sebanyak 10 ribu warga pendukung Capres Cawapres nomor urut 2 Prabowo - Sandi akan berangkat ke Jakarta saat KPU pleno 22/5/2019.
Ketua Umum Barisan Kyai Santri Nahdliyin, KH Solachul Aam Wahib Wahab yang juga cucu pendiri ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama, Membenarkan itu. BKSN merencanakan akan memberangkatkan 10.000 orang relawan Prabowo Sandi dari Jawa Timur ke Jakarta.
Sementara ribuan masyarakat Tangerang Raya juga diperkirakan akan hadir ikut Aksi Kedaulatan Rakyat. Menurut sumber yang enggan disebut namanya, konsolidasi antar warga sudah dijalin kesepakatan untuk berangkat. "Ada yang pake kendaraan pribadi, rombongan atau berangkat usai kerja," kata sumber tersebut.
Aksi GNKR Konstitusional
Menurut pengamat, Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) menolak hasil Pemilu 2019 adalah hak konstitusional warga negara yang dilindungi konstitusi. UUD 1945 secara tegas menyebut bahwa Kebebasan berkumpul, berserikat dan mengemukakan pendapat merupakan hak mutlak warga negara tanpa pengecualian.
“Itu merupakan hak warga negara. Setiap warga negara. Siapapun tanpa terkecuali. Dan itu dilindungi konstitusi. Asalkan disalurkan dengan benar” kata Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin, Sabtu (18/5). (Red/ts/Ind/*)