Kab Tangerang Siap Tampung Sampah dari Tangsel

TPA Cipeucang longsor
Cipasera - Pasca  ambruknya proyek TPA Cipeucang pada Jumat (22/05/2020), Pemkab Tangerang siap menampung sementara sampah warga Kota Tangsel.  Saat ini perjanjian kerjasama (PKS) sedang digodok oleh kedua belah pihak.

“Kami  Dinas Lingkungan hidup dan Kebersihan ( DLHK) Kabupaten Tangerang sedang  menggodok kerangka acuan mengenai retribusi, pembangunan sarana dan prasarananya,” kata Kepala DLHK Kabupaten Tangerang,  Ahmad Taupik, Sabtu 21/6/2020.

Ahmad mengatakan, pihaknya  mempertimbangkan kerjasama pembuangan sampah sementara tersebut  karena Kota Tangsel merupakan daerah  pemekaran dari Kabupaten Tangerang.

"Sebagai ibu kandung, Kabupaten Tangerang tentunya sangat prihatin atas kejadian longsornya pembangunan sheet pile TPA Cipeucang. Atas keprihatinan tersebut, Pemkab Tangerang akan menerima permohonan pembuangan sampah sementara sementara sambil menunggu proses perbaikan TPA Cipeucang yang jebol," tegas Akhmad.

Ditambahkan Akhmad, ada lahan 10 hektar eks aset Kota Tangerang yang saat ini sudah diruislag menjadi aset Pemkab Tangerang. Rencananya lahan tersebut disiapkan untuk menampung sampah TPA Cipeucang Tangsel.

Atas penerimaan tersebut, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel Yepi Suherman  mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang yang bersedia bekerjasama menampung sementara pembuangan sampah dari Tangsel.

Menurut Yepi, pihaknya tidak serta merta membuang sampah dari Tangsel ke TPA Jatiwaringin, Mauk, Kabupaten Tangerang. Pastinya ada aturan-aturan yang harus disepakati melalui perjanjian kerjasama antara kedua belah pihak.

“Pasti akan dibuat PKS-nya, aturannya sesuai dengan Perda mereka (Kabupaten Tangerang, Red) saja. Misalnya berapa rupiah per-rit-nya per hari, berapa retribusinya, kita mengikuti saja aturan apapun,” kata Yepi.

Tangsel setiap hari menghasilkan 980 ton sampah. Namun untuk sampah yang diangkut ke TPA Cipeucang setiap harinya hanya 350-400 ton.

“Jadi sampah yang akan kita angkut ke TPA Jatiwaringin itu sesuai dengan yang kita angkut ke TPA Cipeucang saja,” terangnya.

Mengenai berapa lama kerjasama pembuangan sampah tersebut akan berlangsung, Yepi menjelaskan, pihaknya belum ada detail perjanjian. Namun demikian,  is  berharap kerjasama tersebut bisa berlangsung sampai pembangunan sheet pile landfill 3 di TPA Cipeucang selesai dibangun.

Saat ini pihaknya baru membangun sheet pile landfill 2. Sedangkan untuk sheet pile landfille 3 akan dibangun oleh pemerintah pusat.

“Informasi yang kami terima dari Pemerintah Pusat, kalau sheet pile landfilll 3 dibangun tahun ini berarti bangunan itu baru bisa dioperasikan tahun depan, sekitar bulan Juni-Juli 2021,” ujar Yepi.(red/db)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel