Mantan Napi Korupsi Diangkat Jadi Komisaris


   Emir Muis keluar dari Gedung KPK 2012        (Foto : Tempo )

Serius deh, ini benar2 sudah tidak bisa dipahami lagi. Saya juga baru ngeh, setelah ada yang ngasih tahu. Enam bulan sudah. Astaga!

Diantara 250 juta lebih penduduk Indonesia, apakah kita itu tidak bisa mengangkat orang lain untuk jadi komisaris selain narapidana korupsi?  

Tuan EM (Emir Moeis) ini adalah mantan narapidana koruptor. Itu fakta! Bukan karang2an. Tuan EM ini, politikus PDI Perjuangan, anggota DPR 2000-2013. Dia terjerat kasus korupsi dan ditetapkan menjadi tersangka pada 26 Juli 2012. Tuan EM dijatuhi hukuman penjara 3 tahun dan denda Rp 150 juta oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada 2014. Dia dinilai hakim terbukti menerima suap milyaran. Tidak main2 kasusnya.

Lantas, sekarang, dia malah ditunjuk jadi komisaris anak perusahaan BUMN (di PT Pupuk Iskandar Muda)? Seriusan? Menteri BUMN apakah tidak tahu kejadian ini, atau jangan2 malah merestuinya, sama seperti kasus rangkap jabatan rektor UI? Staf2 ahli Kementerian BUMN tidak lihat kasus ini? Apakah mereka tidak bisa meng-intervensi posisi komisaris ini? Masa' mantan napi jadi komisaris di PT PIM? Tidak adakah kandidat lain? Duuuh Gusti! Benar2 susah dipahami situasi ini. 

Baiklah, bebas saja! 

Tahniah buat kalian tukang puja-puji yg selalu bersorak sorai memuji pemerintah; lihatlah mantan narapidana koruptor pun bisa jadi komisaris anak perusahaan BUMN sekarang. Diantara 250 juta penduduk Indonesia, ternyata napi koruptor lebih qualified. Kepalang tanggung, silahkan terus puja dan puji. Dan pastikan kalian 2024 harus menang lagi. Karena kalau kelompok kalian kalah, kelompok lain yang berkuasa, waah, sy tidak terbayang betapa 'sakit'-nya nanti media sosial kalian. 5-10 tahun kemudian tidak terbayang betapa stress gila nya akun medsos kalian. 

Congrats buat Tuan EM. Dia ini memang dahsyat sih, pas 2013 saja, ketika dia mulai masuk penjara, bahkan Yang Mulia Ibunda Negara Patriot Sejati Nan Tiada Tara Ibu Ketum titip salam buat dia lewat kader PDIP lainnya. Kalian netizen lupa? Saya sih ingat. Kalau kalian penasaran, jejak digital ada.

Haruuun, oy Haruuuun! Pulanglah, Tuan! Ayo mulih! Kalaupun kamu masuk penjara paling cuma 1-2 tahun saja. Besok2, setelah keluar, jangan berputus harapan. Kamu mungkin malah bisa jadi komisaris level Pertamina, BRI, dll, dsbgnya. Ayo pulang. Daripada ngumpet tidak jelas di luar sana.

       Tere Liye, penulis novel Negeri Para Bedebah


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel