FPI Serukan Bantu Korban Semeru. Seruan Dipajang dengan Foto Habieb Rizieq
Habieb Rizieq
Cipasera - Meletusnya Gunung Semeru, Lumajang, Jatim direspon oleh Habieb Rizieq Shihab, Dewan Pimpinan Pusat Front Persaudaraan Islam atau FPI baru. Itu terlihat dari akun twitternya. FPI menerbitkan maklumat bahwa relawan FPI langsung turun ke lokasi bencana Letusan Gunung Semeru untuk membantu para korban.
"Merespon amanat Imam Besar Habib Rizieq Syihab; malam ini HILMI-FPI sbg sayap juang untuk kemanusiaan FPI, InsyaAllah bergerak menuju daerah-daerah terdampak rrupsi gunung Semeru," tulis akun resmi DPPFPI_official
Akun tersebut juga menyertakan gambar Habib Rizieq yang berisi kalimat amanat untuk seluruh Relawan FPI.
"Bantu semua korban tanpa memandang suku dan agama. Jangan sekali-kali menganggap musibah yang menimpa saudara kita sebagai beban bagi kita. Tapi itu adalah kewajiban kemanusiaan. Semua masyarakat siapapun dia yang mendapat musibah wajib kita bantu tanpa memandang suku, budaya, adat bahkan agama sekalipun. Semua harus dibantu".
Seperti kita tahu, kemarin gunung Semeru meletus menyemburkan asap dan debu setelah beberapa hari lalu mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Dan akhirnya benar-benar meletus Sabtu sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis, 4/11/21.
Pantauan media, saat meletus, gumpalan awan panas beserta material lahar menyembul tinggi di langit sekitar gunung api tertinggi di Jawa Timur yang terletak di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Selain awan panas, bersamaan juga turun menjadi hujan lebat abu vulkanik dan lahar dingin menerjang aliran sungai, hingga menyebabkan Jembatan Perak ambruk. Jembatan tersebut merupakan penghubung Kabupaten Lumajang-Kabupaten Malang.
BMKG Juanda merilis informasi, bahwa debu vulkanik letusan Gunung Semeru bisa menyebar ke lima arah mata angin. Pergerakan angin ke arah timur dengan kecepatan 10-20 km/jam dan dapat membawa debu vulkanik dari permukaan.
Kemudian pada lapisan 10 ribu kaki, angin bergerak ke arah utara dengan kecepatan 0-05 km/jam. Sementara, pada lapisan 14 ribu kaki, angin bergerak ke arah barat dengan kecepatan 5-10 km/jam.
Meski begitu, BMKG Juanda menganalisa debu vulkanik Semeru ini akan cenderung bergerak ke arah barat dan barat daya. (Red/*)