SDABMBK Tangsel Dinilai Warga "Kacau". Proyek Drainase Dikerjakan Bikin Kotor

Tanah galian tak diberdihkan 

Cipasera - Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kota Tangsel dihujat warga Warga Bambu Apus, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Apa pasal? Warga kesal  perbaikan drainase  di Jalan Alam Segar tak kunjung selesai. 

"Akibatnya, tanah galian berserakan mengganggu aktivitas warga. Yang parah, banyak sampah masuk lagi ke saluran air yang lupa ditutup. Begitu hujan jadi banjir," kata Yassin, warga setempat, Minggu 11/12/2022.

Menurut Yassin, para pekerja hari Minggu libur. Tanah bekas galian dibiarkan harusnya langsung dibuang jadi tak ganggu lingkungan.

Lain lagi dengan komentar Basir, warga yang tinggal di  perumahan Gria Jakarta 1 Pamulang. Kata dia, SDABMBK Tangsel tak punya sistem kerja yang efisien dan praktis.

" Mestinya pekerjaan dilakukan malam hari. Atau siang, supaya aktivitas warga tak terganggu. Kalau pagi dan sore jam orang pulang kerja, sangat mengganggu dan bikin macet," kata Basir. "Mau ngadu? Ngadu kemana. Bikin bingung."

Hal yang sama terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya di Buaran. Pengerjaannya mensisakan tanah dan material lainnya berserakan. Tak diurug dengan rapi.

"SDABMBK  Tangsel tidak memiliki master plan perbaikan drainase yang terintegrasi. Sehingga perbaikan dilakukan tidak pada waktu yang tepat. Mestinya dicari saat musim kemarau, bukan musim hujan sehingga pekerjaan cepat selesai," kata Erik warga Buaran. 

Selain itu perlu pengawasan bila pekerjaan ditanfani pihak swasta sehingga pekerjaan ditangani dengan baik. Tidak dibikin bertahap. Dus hari sekali sampai rampung. 

“Semoga Kepada SDABMBK segera turun tangan membenahi carut marut proyek dransise di Tangsel,"  pungkas Erik.

Kepala SDABMBK saat dihubungi untuk konfirmasi, nomor handphonenya mati. (Rt)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel