Pengurus DKTS Bertemu Kepala Dindikbud Tangsel. Sejumlah Program Seni Budaya Akan Digulirkan

     Kepala  Dindikbud saat bertemu DKTS


Cipasera - Sejumlah program kebudayaan yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Tahun 2023 dapat banyak sambutan dari masyarakat. Salah satunya, sarasehan budaya yang digelar di hotel. Pesertanya dari komunitas seni lukis, tari, teater, sastra maupun seni tradisional hadir memenuhi ruangan. 

"Masyarakat antusias sekali mengikuti. Mungkin karena baru pertama diselenggarakan.  Tahun ini, insyaallah akan dibikin lagi yang lebih baik. Karena itu kita butuh masukan dari berbagai kalangan. Tidak hanya diskusi tapi juga program- program seni budaya lain. Ini supaya kegiatan kebudayaan tambah menggeliat di Tangsel " kata Kepala Dindikbud Tangsel Deden Deni, saat bertemu Pengurus Dewan Kesenian Tangsel (DKTS) di Kantornya, 1/2/2023

 "Memang kami akui, program kebudayaan mulai menggeliat tahun lalu.  Dan anggarannya pun bertambah cukup bagus. Untuk itulah kami mengundang Dewan Kesenian untuk silahturahmi. Dan tahun ini sambutan masyarakat juga tambah bagus," tambah Deden. 

Tawaran Kadis Dikbud Deden pun langsung disambut  oleh  Pengurus DKTS yang hadir, antara lain  Dewan Pembina DKTS, Sekretaris, Bendahara  Rita Puspitasari dan enam Ketua Komite DKTS. 

Menurut Sekretaris DKTS Sherly Fatmarita, tahun ini  perlu adanya pagelaran tari bagi para siswa dan siswi. "Itu merupakan pembinaan bagi siswa. Demikian pula film. Program menonton film yang mengedukasi tempat- tempat bersejarah di Tangsel," kata Sherly. "Kita perlu pula pendataan sanggar- sanggar tari dan seni di Tangsel. Dengan  kita punya data, banyak hal yang bisa dilakukan.  

Sementara Ketua Dewan Pembina DKTS Tangsel Teguh Wijaya menyampaikan, perlunya dilakukan pembinaan terhadap  siswa - siswi yang memiliki minat berkesenian. Tentunya dengan diadakannya festival atau lomba -lomba seni seperti lomba lukis, festival baca puisi, festival teater  antar SMP.

" Untuk saresehan budaya tetap diadakan, dengan catatan, ada tim pengarah yang menetukan tema, pembicara dan lain - lain. Agar saresehan menghasilkan point yang bisa dipetik. Kalau Konggres Kebudayaan butuh wsktu pembahasan yang panjang, juga anggaran besar karena mengundang banyak pihak dan ahli," kata Teguh. 

Helmi Fabeta yang juga  hadir mengatakan, perlunya menginventarisir isue - isue seni budaya di Tangsel. Dengan memiliki isue budaya, semua bisa membahasnya. Untuk membahasnya perlunya sinergitas DKTS dan Dindikbud. "Sekarang sudah terlihat bagus. Ada sinergi dan ada hasilnya," kata Helmi.

Kabid Kebudayaan Dindikbud Tangsel Evi menyatakan, semua masukannya bagus - bagus. Dan kita akan berusaha untuk merealisir itu semua sesuai anggaran yang ada. "Dan kita semua berharap program Kebudayaan semakin tahun semakin bagus seperti sekarang ini," pungkas Evi. (Adv)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel