23 Desa Di Lebak Krisis Air Bersih. Dikhawatirkan Timbul Penyskit



Cipasera -  Sekira 23 Desa dalam wilayah  18 Kecamatan di Kab Lebak, Banten mengalami krisis air di musim kemarau sekarang ini. Sumur tanah dan sumber mata air mengalami kekeringan.

18 kecamatan tersebut, yakni  Warunggunung, Leuwidamar, Panggarangan, Cihara, Wanasalam, Bayah, Cibeber, Muncang, Sajira, Cipanas, Curugbitung, Cimarga, Kalanganyar, Cikulur, Gunungkencana, Banjarsari, Wanasalam, dan Maja.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengatakan hal itu. Dan untuk mengatasinya BPBD telah  menditribusikan air bersih untuk keperluan warga. 

"Kami sejak dua pekan terakhir ini telah mendistribusikan air bersih sebanyak 128.200 liter," kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama, di Lebak seperti dikutip Antara, Sabtu 25/8/23.

Untuk mendistribusikan air bersih, BPBD Lebak bekerjasama dengan kepolisian, PDAM dan pengusaha. Ada tiga mobil tangki untuk distribusi ke 23 desa setiap harinya. Satu tangki berkapasitas 6000 liter. 

Meski sudah optimal dalam distribusi. Namun diperkirakan masih ada yang belum tersentuh. Untuk itu BPBD minta masyarakat yang kekeringan melapot.

Kami minta warga segera melapor jika mengalami kekeringan untuk mendapat bantuan pasokan air bersih," kata Febby

Akibat krisis air, masyarakat di daerah tersebut ada yang menggunakan  air aliran sungai, irigasi dan kolam, yang kondisinya tidak layak untuk keperluan mandi cuci dan kakus (MCK), karena sudah keruh dan berwarna.

"Kami khawatir krisis air bersih itu menimbulkan berbagai penyakit menular yang membahayakan bagi kesehatan," pungkas FB.(red/t/ant)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel