dr Allin Hendalin: Ispa Di Tangsel Tinggi. Dihimbau Imunisasi dan Makan Bergizi.

    dr Alin

Cipasera -Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebut kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Tangs  mengalami kenaikan hingga tembus 65.917 kasus.

Hal itu dikatakan  oleh Kepala Dinkes Tangsel Alin Hendalin Mahdaniar. Menurut dia, Berdasarkan data laporan seluruh Puskesmas di Kota Tangerang Selatan sampai dengan bulan Agustus 2023, kasus Ispa tercatat  65.617, dengan kasus tertinggi terdapat pada bulan maret berjumlah 9.428 kasus.


“Sementara pada minggu pertama pada bulan september jumlah kasus ISPA berdasarkan laporan Puskesmas dan Rumah Sakit berjumlah 4.242 kasus. ISPA ini memang merupakan penyakit yang sering disebut sebagai salah satu penyakit dari 10 penyakit teratas,” terang Alin dalam keterangan tertulis, Jumat 8/9/2023.

Dijelaskan Alin, Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi yang terjadi di saluran pernapasan, baik saluran pernapasan atas maupun bawah. Infeksi ini dapat menimbulkan gejala batuk, pilek, dan demam.

“ISPA disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di saluran pernapasan. Saluran pernapasan yang dapat terserang infeksi bisa saluran pernapasan atas atau bawah. ISPA paling sering disebabkan oleh infeksi virus dan paling sering terjadi di saluran pernapasan bagian atas,” jelasnya.


Lanjut dia, penularan virus atau bakteri penyebab ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi. Virus atau bakteri dalam percikan liur akan menyebar melalui udara kemudian masuk ke hidung atau mulut orang lain.


“Faktor risiko terjadi ISPA adalah tidak mendapatkan imunisasi, gizi kurang, Bayi Berat Lahir Rendah(BBLR), paparan polusi udara, paparan asap rokok dan kepadatan penghuni rumah,” lanjutnya.


Oleh karenanya, Alin mengajak masyarakat untuk melakukan pencegahan ISPA yaitu melengkapi imunisasi dasar lengkap untuk bayi dan balita, pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan, konsumsi makanan sehat bergizi seimbang, rutin berolahraga, istirahat yang cukup, cukup minum air putih, jaga kebersihan lingkungan, rajin mencuci tangan, hindari orang yang sakit, gunakan masker jikalau dekat dengan orang bergejala ISPA.


“Apabila kita yang sakit dan tidak ingin menularkan maka jalankan etika batuk dengan benar, jauhkan wajah dari orang lain ketika batuk atau bersin, gunakan masker, tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam, tutup mulut dan hidung dengan tisu, jangan lupa buang ke tempat sampah tertutup, cucilah tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir atau alcohol handrub, serta segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit agar bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin,” pungkasnya.(red/ris)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel