Ada Dugaan Jual Beli Proyek. Oknum Wartawan Disebut -Disebut

Proyek Turap yang makan korban. Akibat jual beli ? (Foto : Ist)

Cipasera - Peristiwa tewasnya Suherman pekerja bangunan dan lima orang  luka- luka akibat ambrolnya turap kali Serua mencuat sejumlah dugaan. Dugaan terbaru, adanya jual beli proyek yang melibatkan oknum pengurus organisasi wartawan. Sumber di DSDABMBK Tangsel, secara implisit mengakui itu.

"Saya rasa itu bukan informasi baru. Sudah banyak yang tahu soal itu," kata Sumber yang tak mau disebutkan namanya. 

Munculnya dugaan jual-beli proyek Pengerjaan Turap, DSDABMBK memastikan akan melakukan evaluasi atas praktik tersebut.

Proyek pembangunan turap itu dianggarkan melalui dana APBD 2023 sebesar Rp4,8 miliar. Perusahaan pemenang lelang dan perusahaan pelaksana di lapangan merupakan 2 perusahaan berbeda. 

Berikut fakta-fakta yang dihimpun dalam peristiwa yang terjadi Jumat 6 Oktober 2023 siang itu ;

1. Jatuh Korban Tewas dan luka.

Ambrolnya material tembok turap di lokasi proyek menyebabkan pekerja bernama Herman (35) tewas, dan 5 lainnya terluka. Korban tewas telah diantar ke kampung halaman di daerah Jawa Barat, sedang korban luka berat dirawat di rumah sakit.

2. Getaran Alat Ekskavator Picu Tembok Turap Ambrol.

Dari hasil penyelidikan, polisi menduga ambrolnya tembok turap disebabkan getaran dari penggunaan ekskavator yang tengah mengeruk Kali Serua.

“Sementara kita duga disebabkan getaran dari ekskavator menyebabkan tembok di atasnya runtuh yang menimpa pekerja yang ada di bawahnya,” ungkap Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq.

3. Ada Kelalaian Pelaksanaan Proyek.

Saat kejadian, para pekerja di lokasi tak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sebagaimana diatur Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK).

“Mereka itu mengabaikan keselamatan kerja. Tidak dibekali dengan peralatan pendukung,” kata kata Bambang.

4. Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Dinas SDA 

dan Kontraktor. Polisi tengah menjadwalkan pemeriksaan terhadap pihak terkait proyek di lokasi, yakni Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) dan kontraktor.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel