Arah RKPD 2025 Kota Tangsel : SDM Unggul, Inovatif dan Kreatif, Lingkungan Layak Huni

 Benyamin dalam pemaparanya kepada pers.(Foto: Teguh)

Cipasera - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk tahun 2025 Kota Tangerang Selatan  digelar Intermark, Ciater Serpong,  Kamis 28/04/2024.

Usai Musrembang, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie  bersama Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan dan Ketua DPRD Tangsel Abdul Rosyid  kepada pers mengatakan  beberapa  prioritas terkait pembangunan Pemkot Tangsel di tahun 2025.

"Arah kebijakan RKPD Kota Tangerang Selatan untuk tahun 2025 yaitu peningkatan kualitas SDM  unggul, inovatif dan kreatif dan lingkungan sehat  layak huni," kata Benyamin.

Dalam prioritas pembangunan RKPD tersebut,  peningkatan kualitas kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dengan  rencana aksinya ada 13. Kedua, mendorong pertumbuhan investasi sektor perdagangan dan jasa termasuk ekonomi kreatif dengan prioritas rencana aksi sebanyak 10.

"Kemudian peningkatan kualitas pelayanan publik melalui inovasi tata kelola pemerintahan dengan prioritas rencana aksinya ada kurang lebih 14 rencana aksi. Peningkatan konektivitas dan kualitas sarana prasarana perkotaan dengan prioritas rencana aksi sebanyak 17," tambah Benyain.

Benyamin juga mengungkapkan,  usulan dari masyarakat yang sifatnya bottom-up dalam RKPD 2025 berasal dari usulan hasil reses anggota  DPRD tercatat 950 usulan. Kedua, usulan yang berasal dari Musrenbang kelurahan sebanyak 1.032 usulan. Ketiga, usulan dari Musrenbang tingkat kecamatan sebanyak 139 usulan" jelasnya.

Saat wartawan bertanya soal  angka kemiskinan yang tergolong meningkat, Benyamin mengatakan,  ada 3 langkah yang dilakukan. Pertama, beban pengeluaran kehidupan masyarakat sebagiannya ditanggung oleh pemerintah, seperti biaya sekolah, biaya kesehatan dan lain sebagainya.

"Kedua, peningkatan pendapatan memperkuat daya belinya dengan melatih keterampilan yang nanti menghasilkan lahan pekerjaan bagi mereka, dan pengurangan secara komunal, kantong-kantong kumuh melalui program Kotaku, Kota tanpa kumuh," kata Benyamin.

Sedangkan dalam soal transportasi, Benyamin mengatakan.  agar terkoneksi satu sama lain sedang dikaji yang meliputi   jalan kota, jalan provinsi dan jalan nasional. Oleh karenanya, keterlibatan stakeholder holder di tingkat atas menjadi sangat penting. (Red/t)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel