Aktor Dorman Borisman Wafat. Orang Jawa Yang Sering Berperan Batak

 
      Dorman Borisman . (Foto: Ist)

Cipasera - Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke rahmatullah,  aktor film Kardiman alias Dorman Borisman dalam usia 73 tahun.

Dorman Borisman kelahiran Jakarta 5 Pebruari 1951 ini wafat di rumah sakit Moch. Ridwan Meuraksa Jakarta, Selasa 7 Mei 2024 pada pukul 19.18 WIB.

Jenazah akan disemayamkan di rumah duka, di Kelurahan Dukuh Kramat Jati Jakarta Timur, dan akan dikebumikan esok hari Rabu 8 Mei 2024. 

Dorman Borisman merintis karier sebagai aktor  dengan bergabung dengan Teater Gelanggang Remaja Jakarta Timur (GRJT).

Menurut cerita rekan- rekannya di teater,  Kardiman ketika terjun menjadi seniman menambahkan namanya menjadi Dorman Borisman agar lebih bernuansa Rusia, karena Rusia merupakan pusat dari pertunjukan seni teater dunia, dimana nama Boris  banyak digunakan oleh seniman di Rusia.

Teater GRJT adalah teater yang dibentuk oleh Gubernur Ali Sadakin (29 Maret 1971) yang latihannya  berpusat di gelanggang remaja di daerah Jakarta Timur. Berdirinya gelanggang remaja dengan segala kegiatannya ini dimaksud  untuk mengatasi kenakalan remaja pada masa itu. 

Awalnya teater ini dipimpin oleh Sudibyanto dan Singgih Suroso Hadi Juwono. Ketika keduanya sibuk dengan group teaternya masing-masing, secara demokratis diangkatlah Syariffuddin A. CH dan Christofel ES sebagai motor penggeraknya. Dalam perjalanannya Teater GRJT menjadi salah satu grup yang mendapat pembinaan dari Dewan Kesenian Jakarta. 

Dorman bergabung tahun 1973 dengan Teater GRJT. Saat festival teater remaja Jakarta pertama kali diselenggarakan di awal tahun 1970an bersama dengan Syariffuddin A. CH, Dorman memimpin teater GRJT mengikuti festival ini setiap tahunnya sebagai sutradara maupun pemain utama. 

Dalam kompetisi itu grup GRJT beberapa kali berkesempatan memenangkan festival dan  dinobatkan sebagai grup teater senior yang berkesempatan melakukan pertunjukkan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Lantaran punya prestasi di teater GRJT, Dorman ditarik oleh Arifin C Noor, tokoh teater Kecil. Ia menjadi bagian dalam grup teater tersebut.

Maka, selain memimpin GRJT, Dorman sering kali menjadi pemain dalam Teater Kecil di era tahun 1970an s/d tahun 2000. Dari seni peran di dunia teater kemudian Dorman merambah pada dunia perfiman. Dia  mulai jadi peran pendukung kecil hingga peran pendukung utama di sejumlah  film popular seperti Warkop DKI, horror Susana, dan beberapa film Arifin C Noor. 

Setelah industry televisi nasional semakin berkembang, Dorman akhirnya merambah  di sinetron dan yang paling dikenal “Saras 008”. 

Dalam film maupun sinetron Dorman sering mendapat peran karakter sebagai orang dari suku Batak. Padahal ia  berasal dari Jawa. Tapi justru disitu ia mendulang sukses. Beberapa penghargaan diperoleh Dorman.

Begitulah kiprah Dorman Borisman pada dunia seni peran dan Teater yang panjang. Sebab itu dia pantas mendapatkan predikat “ pelaku budaya “ yang konsisten dan bermartabat. Selamat jalan Dorman Borisman. Semoga Allah SWT memberi tempat yang layak sesuai amal kebajikannya. Amin. (Yose Rizal Manua, Seniman)




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel