Wartawan Pertanyakan, DPRD Tangsel Sahkan Anggaran Makan Siang Gratis
Paling kiri Lady Butar - Butar
Cipasera - Anggaran untuk Program Makan Siang Gratis (msg) siswa dan masyarakat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yang telah disahkan DPRD Kota Tangsel dipertanyakan wartawan.
"Saya baca ada 700 juta apa 700 miliar rupiah telah disetujui dewan untuk program makan gratis. Padahal program tersebut belum ada. Apa ada rinciannya, berapa jumlah siswa yang dapat makan gratis dan dari mana saja siswanya,"kata Teguh Wijaya dari cipasera.com saat Coffe Morning antara Komisi 1 DPRD Tangsel dan Wartawan peliput DPR Tangsel, Senin18/11/24, "Penyediaan anggaran sebanyak itu kan bisa merugikan bidang lain yang membutuhkan, bila tak dialokasikan dengan benar."
Menjawab pertanyaan tersebut, Ketua Komisi 1 Lady Butar Butar menyatakan, program PMSG tersebut memang telah disyahkan DPRD Tangsel tapi Rp 5 miliar. Anggaran yang tercantum dalam APBD 2025, itu untuk mendukung program MSG pemerntah.
Lady menambahkan, saat anggaran tersebut disetujui memang belum ada petunjuk teknis. "Ketersediaan anggaran tersebut untuk mendukung program makan gratis. Namun kalau nanti tidak sesuai bisa disesuaikan atau dapat dipindahkan untuk kegiatan lain. Jadi tidak bisa dibatalkan " kata Lady.
Lady tak menyebutkan, kapan dana Rp 5 M untuk MSG tersebut digunakan secara efektif. Masih menunggu petunjuk teknis.
Hal senada juga dikatakan Anggota Dewan Rizki Jonis. Katanya Pemkot Tangsel sudah menganggarkan makan siang gratis Rp 5 miliar, namun "Teknisnya masih menunggu dari pihak Kemendagri atau pihak lain menangani hal tersebut " ujar politisi Demokrat ini.
"In Sha Allah, anggaran tepat sasaran. Kalau di tengah jalan ditemukan hal yang menyimpang, silahkan wartawan memberitakan," tandas Jonis.
Sekadar menambah informasi, MSG akan berlaku pada 1 Januari 2025. Dan itu akan melibatkan TNI . Hal ini tercermin usai Presiden Prabowo melantik Lodewyk Pusung sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional. Badan Gizi Nasional, kabarnya akan mengelola MSG.
Sementara menurut Ketua Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, seperti dikutip media, adapun untuk sasaran MSG, penerima MSG bakal diprioritaskan untuk ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, dan seluruh anak sekolah dari mulai PAUD sampai SMA negeri dan swasta. (Red/TW/)