GMNI Demo, Evaluasi Pemerintahan Kota Tangsel.
GMNI Demo, tampak korlap berorasi
Cipasera - Sekira 40 orang yang menyatakan diri dari GMNI ( Gerakan Mahasiswa Nasional) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggeruduk Kantor Walikota Tangsel, Senin 18 /11/24. Mereka membawa dua spanduk besar putih bertulisan "Evaluasi Pemkot Tangsel Menjelang HUT Tangsel".
Dalam orasinya di depan pintu gerbang Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Serua, Ciputat, Tangsel, Korlap S.Fikri di atas mobil komando mengatalan, GMNI kecewa terhadap pencapaian Pemkot Tangsel yang kini akan sampa pada usia 16 tahun.
"Kita mesti evalusi kinerja Pemkot Tangsel yang akan berusia 16 tahun, teman - teman. Kita punya hak untuk mengevaluasi " kata Fikri kepada rekan- rekannya.
Fikri selanjutnya mengungkapkan kekecewaannya, atas kinerja Pemkot Tangsel yang belum maksimal, diantaranya, soal Perwal No 58 Tahun 2019 tentang pembatasan jam operasional truk muatan mulai jam 05.00 - 22.00 WIB. "Nyatanya auran ini sering dilanggar dan menimbulkan korban meninggal," kata Fitri.
Tak hanya itu, Fikri menyebut, penanganan sampah Ciepeucang yang over load, adanya TPA ilegal dan minimnya masalah Ruang Terbuka Hijau. Padahal RTH itu sangat penting bagi lingkungan.
Demo yang dimulai sekira pukul 01.00 itu juga menyoroti soal semrawutnya kabel di sejumlah wilayah di Tangsel. "Kabel semrawut dapat membahayakan warga, bisa kebakaran tapi tak ditata dengan baok," kata Fikri.
Para pendemo juga dikecewakan oleh Badan Milik Daerah yang dibentuk Pemkot Tangsel PT PIT. BmD tersebut alih2 dapat untung justru jadi beban Pemkot karena merugi terus.
Demo yang dijaga sekira 30 anggota Sat Pol PP dan polisi berjalan tertib. Pendemo membubarkan diri berbarengan datangnya hujan. (Tw)