SDN Pamulang Barat Berdiri Megah Berkat Sentuhan DCKTR Tangsel
Cipasera - Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dipuji masyarakat. Apa pasal? Instansi yang dipimpin Ade Suprizal ini berhasil membangun Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang yang dulu terkesan kumuh dan banjir, kini berdiri megah dan sangat homey.
Tidak hanya itu, gedung berarsitektur simple ini juga terlihat modern. "I ya , sekarang sekolahan ini keren. Siswanya bangga dan jadi semangat belajar ningkat," kata Siswanto, Wali Murid yang sedang menjemput anaknya, Jumat 21/2/2025.
"Terus terang, sejak menempati gedung baru ini, anak saya jadi rajin. Biasanya bangun pagi dioprak-oprak. Sekarang nggak lagi," tambah Siswanto, warga Jalan Lele, Bambu Apus, Pamulang ini.
Bukan hanya pujian, sejak gedung SDN Pamulang Barat tersebut tampil baru jadi punya magnet. Beberapa warga yang tinggal di Griya Jakarta, Pamulangv ingin menyekolahkan anaknya disitu."Anak saya nomor dua, begitu lihat sekolahan ini, dia minta pindah. Padahal di sekolah swasta tempatnya belajar juga bagus sekolahannya," kata Ronald . "Tapi memang harus diakui, SDN ini arsitekturnya lebih bagus. Catnya sesuai selera anak- anak."
Alhasil, saat akan ada PPDB banyak warga yang mendatangi sekolah, padahal PPDB masih lama berlangsung.
Kepala SDN Pamulang Barat, Nanang mengakui, sekolahnya kini banyak diminati masyarakat lantaran bangunannya representatif. Hal itu berbanding terbalik pada tahun sebelumnya.
Nanang menceritakan kondisi bangunan sekolah sebelum direvitalisasi oleh DCKTR, sangat memperihatinkan. "Dulu waktu saya datang di SDN Pamulang Barat ini, sekolah ini sangatlah sederhana, bahkan sering terkena banjir dan bisa sampai setinggi pinggang (orang dewasa)," ungkap Nanang, Senin lalu.
Selain sederhana, dahulu gedung sekolahnya hanya menyediakan tujuh ruang kelas bagi seluruh siswanya. Genangan air yang kerap muncul setiap kali hujan deras mengguyur, sering kali mengganggu kegiatan belajar para siswa.
“Alhamdulilah, kini berubah. Sekarang ruang kelas bertambah menjadi 15. Ruang guru tersedia apik, ada ruang TU dan kepala sekolah. Yang patut disyukuri, sekolah ini sudah tidak lagi kebanjiran,” ucap Nanang.
Selain kapasitas ruangan bertambah banyak, pemerintah juga melengkapi seluruh fasilitas penunjang yang dibutuhkan seperti kursi, meja, hingga lemari yang jauh sangat layak.
Bangunan dengan fasilitas tersebut diakui Nanang, mendorong diminati masyarakat. "Dulu, penerimaan murid baru biasa saja, tapi sejak gedung ini dibangun, jumlah pendaftar membludak drastis. Bahkan, kalau mau terima lima kelas pun bisa,” paparnya.
Pemkot Tangsel dan DCKTR akan terus membangun dan merevitalisasi sekolah. Sebab hal itu merupakan bagian dalam komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Tangsel. Seperti ditegaskan Walikota Tangsel Benyamin Davnie beberapa waktu lalu, dengan peningkatan kualitas gedung dan prasarananya, akan diiringi meningkatnya prestasi pendidikan di Tangsel.(ad)