Tangsel Akan Buka Tangsel Night Market di BSD
Cipasera - Tak lama lagi, pagelaran Tangsel Night Market segera dibuka di kawasan Ruko Golden Road dan Malibu, Jalan Pahlawan Seribu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Pasar malam bernuansa kawasan kreatif terpadu itu menyajikan beragam kuliner, fashion, hingga flora dan fauna.
Tangsel Night Market akan menempati sekira 10 ribu meter persegi lahan di kawasan itu, dengan melibatkan sekira 250 tenant yang beragam. Menurut rencana, tanggal 22 Februari 2025 launching akan dilaksanakan.
“Insya Allah tanggal 22 kita mulai. Jadi acara ini memang bertujuan menjadikan kawasan ini sebagai pusat kuliner dan kreatif di Kota Tangsel, sama seperti contohnya itu di Pasar Lama, Kota Tangerang,” kata Buyung Fajri selaku Direktur Utama PT Mata Aer, pengelola Tangsel Night Market, Rabu (05/02/25).
Menurutnya, pasar malam ini bukan sekadar event temporer, melainkan akan hadir secara reguler setiap hari. Selain itu, ada zona yang disajikan khusus guna menyajikan acara tematik berbeda tiap bulannya.
“Kita ingin ada variasi hiburan, jadi nanti ada wahana seperti rumah hantu, tong setan, hingga bazar tematik. Bahkan, kita juga ada pasar hewan, termasuk ikan hias dan komunitas hobi lainnya,” paparnya.
Dia juga menjelaskan, pihaknya telah mengkaji secara mendalam pelaksanaan Tangsel Night Market, di antaranya adalah menekan terjadinya persaingan dengan para pedagang existing lain, baik di ITC maupun Ruko sekitar.
Kita menciptakan market baru. Kalau mereka lebih ke elektronik, HP, baju, sementara kita mayoritas kuliner. Selain itu, jam operasional kita mulai dari pukul 16.00 hingga 24.00, jadi tidak berbenturan langsung dengan mereka,” ungkap dia.
Terkait keamanan, Buyung memastikan bahwa kawasan ini memiliki sistem pengelolaan parkir yang terjamin dan diasuransikan. “Kalau ada kerusakan atau kehilangan, pengunjung tidak perlu khawatir,” tuturnya.
Dia juga memastikan, kehadiran Tangsel Night Market menciptakan sinergi dengan kawasan komersial sekitar. Dengan begitu, kawasan yang tadinya sepi dan gelap, menjelma menjadi daya tarik bagi seluruh masyarakat serta memberi kontribusi pendapatan bagi daerah.
“Kita justru ingin meramaikan kawasan ini bersama-sama. Pengunjung dari mal bisa langsung mampir ke sini dan sebaliknya. Jadi, ini bukan persaingan, tapi saling mendukung,” tandasnya.(red/rl)