Mari Makan Apa Saja, Asal...
Oleh Dr Handrawan Nadesul
- Perlu jadi pemakan segalanya, oleh karena tubuh membutuhkan semua yang ada di alam, yang Tuhan sudah sediakan. Namun dua hal sudah terjadi semenjak beberapa dasawarsa kehidupan manusia.
Pertama, lapisan atas tanah bumi atau topsoil sudah luruh dan hanyut ke laut, danau, dan sungai sejak beberapa dasawarsa. Lapisan permukaan tanah setebal 30 cm ini yang mengandung zat hara lengkap untuk bertumbuhnya semua jenis tanaman, termasuk tanaman untuk konsumsi tubuh manusia selain untuk hewan juga.
Oleh karena tanaman budidaya maupun semua yang tumbuh di muka bumi sudah kehilangan zat hara untuk bertumbuh tanaman, maka hasil pertanian maupun yang tumbuh di alam sudah kekurangan gizi dari zat haranya. Sebut saja padi, gandum, jagung, atau bayam, kangkung, pisang, jambu dan semua sayur-mayur dan semu buah juga sudah kehilangan zat haranya, sehingga zat gizi yang dikandungnya tidak sekomplit dulu lagi, ketika zaman nenek moyang kita. Demikian pula halnya dengan ternak yang makan rumput, dedaunan, apa yang dimakannya pun sudah kekurangan gizi, maka daging ternak tidak sekomplet dulu lagi kandungan nutrisi atau zat gizinya.
Tanaman, tumbuhan, dan ternak tubuhnya tidak menderita walau yang dimakannya kekurangan zat gizi. Namun tidak demikian halya tubuh manusia bila mengalami kekurangan zat gizi dari sumber menu harinnya, bahkan sekadar kekurangan satu zat gizi saja, sehingga muncul penyakit kekurangan satu atau lebih zat gizi. Dan itu yang dialami semua orang di dunia sekarang.
Tubuh manusia butuh sekitar 45 zat gizi, sebagian bersifat esensial, atau tidak boleh tidak harus tersedia dalam menu harian, karena tubuh tidak bisa memproduksinya. Sehingga bila apa yang manusia makan sehari-hari tidak selengkap yang tubuh butuhkan, maka tubuh akan sakit kekurangan gizi atau penyakit kekurangan nutrient. Itu yang WHO menjulukinya sebagai "hidden hunger". Orang "hidden hunger”badannya bisa saja gede dan gemuk-gemuk, namun bila diperiksa darahnya ada saja zat gizi yang kekurangan.
Hal kedua kenapa perlu pemakan segala, karena manusia berulah membuat menu yang tidak akrab, atau asing dengan tubuhnya sendiri. Sebagian lain karena tidak tepat dalam cara olah, dan kesalahan panen, dalam menyimpan hasil panen, serta memberi pupuk buatan, lalu efek buruk pestisida.
Jadi yang orang sekarang hadapi dan alami, tubuh kekurangan gizi karena menu harian sudah tak memenuhi kelengkapan zat gizi yang tubuh butuhkan lagi. Kedua, menu harian semakin kehilangan zat gizi akibat salah panen, salah simpan, salah olah, serta ditambahkan zat kimiawi additive pengawet, penyedap, pemanis buatan, pewarna, yang belum tentu menyehatkan.
Hal lain, kebiasaan makan harian yang hanya satu jenis menu atau monodiet, misal nasi dengan soto saja, atau nasi dengan gado-gado saja. Sudah kandungan zat gizi dari bahan baku menu yang sudah kekurangan, yang disantap pun hanya satu jenis menu saja. Sebetulnya perlu 4-5 macam menu di meja makan setiap kali santap untuk memenuhi kelengkapan nutrisi buat tubuh.
Akibat penyakit gizi sebab kekurangan nutrisi atau zat gizi, maka manusia memerlukan suplemen. Suplemen dimaksud berupa vitamin dan mineral, dan bukan jenis kurang gizi lantaran kurang makan, melainkan kekurangan kelengkapan zat gizi.
Ada sekitar 35 jenis vitamin dan mineral yang tubuh butuhkan setiap hari. Kekurangan satu saja sudah menimbulkan gangguan fungsi organ tubuh. Gangguan kerja jantung, misalnya, kalau bukan gangguan fungsi otak, otot, hati, pancreas, dan semua organ tubuh membutuhkan semua vitamin dan mineral. Termasuk orang sekarang juga terancam kekurangan enzym. Hanya apabila menu harian lengkap dan masih segar dari sayur mayur dan bebuahan, kecukupan enzym tubuh yang ratusan jenisnya itu, tidak perlu terjadi.
Enzym yang ratusan jenis itu bertindak sebagai katalisator supaya lancar proses metabolisme tubuh, yakni memasak makanan bagi tubuh berlangsung normal, dan sempurna. Hanya apabila kita makan semua apa saja yang Tuhan sediakan di muka bumi ini, lebih kecil risiko kekurangan dibanding yang makannya pilih-pilih.
Yang suka makan apa saja pun belum tentu selalu lengkap kecukupan zat gizi tubuhnya. Ada vitamin esensial, ada mineral esensial selain trace elemen yang perlunya nanogram tapi bila kurang dari menu harian, mengganggu fungsi organ tubuh. Maka ada saja keluhan orang sekarang, seperti sering pegal, gampang cape, jantung berdear, suka kram, kesemutan, atau susah tidur.
Saya mencatat ada lebih 145 jenis gangguan tubuh hanya karena kekurangan vitamin dan mineral yang tubuh butuhkan. Termasuk kenapa sampai serangan jantung, dementia, atau gangguan fungsi indera. Bahwa bebuahan itu kaya akan mineral kalium. Kekurangan kalium tubuh bisa mengganggu fungsi jantung, seolah orang mengidap penyakit jantung, padahal hanya karena kurang makan pisang, kerja jantungnya normal kembali.
Itu semua alasan kenapa kita butuh suplemen vitamin dan mineral setiap hari. Saya pribadi sudah lebih 35 tahun minum 7 jenis vitamin, dan sekarang 10-an selain ada herbal untuk mencegah pembesaran prostat. Bersyukur umur saya sudah 77 tahun masih mampu berdiri 3 jam nonstop setiap kali menyampaikan seminar, masih sampai tahun 2025 ini, selain saya masih mampu menulis buku 300-an halaman. Ini pembuktian terbalik, bahwa peran vitamin dan mineral betul melakukan fungsi besarnya bagi sehatnya semua organ tubuh, termasuk fungsi otak dan kerja jantung yang optimal.
Ayo sekurangnya makan apa saja, kecuali kulit duren. Termasuk menu berkolesterol, lemak, minyak, karena tubuh membutuhkan semua itu, asalkan proporsional. Artinya, karbo hidrat 60%, protein 25%, dan lemak 15% atau disebut balance diet.
Makin bertambah umur kurangi porsi makan, namun lauk pauknya tetap, dan komposisi menunya, terbilang menu seimbang. Makin kita suka apa saja, makin sehat dan ada harapan berumur panjang. (source: Fb HN)
Perhatikan gambar di bawah ini: sama-sama berumur 51 tahun, namun yang kiri vegetarian, dan yang kanan tampak lebih segar karena pemakan segala, termasuk makan suami orang. Bahwa vegetarian tentu menyehatkan, namun ada kekurangan beberapa zat gizi yang tidak ada dalam daging, ikan, telur. Keluhan kekurangan zat besi, asam folat, asam amino esensial, tentu dialami yang vege, dan memerlukan suplemen juga.
Dr Handrawan Nadesul