Warga Tangsel Khawatir, Demo Stop Sampah Marak di Pandeglang.

Demo warga Pandeglang 

 Cipasera - Kantor Bupati Pandeglang didemo warga desa Tegal Longok, Bangkonol, Kecamatan Koroncong dan desa  Kabayan, Selasa 12/7/2025.

Dalam aksinya, para pendemo membuang sampah di depan kantor Bupati Pandeglang, Banten, sebagai simbol penolakan sampah dari Tangerang Selatan.  Selain itu, para pendemo yang jumlahnya ratusan itu, juga membawa spanduk, antara lain, tolak sampah dari Tangsel dengan cat merah. 

Seorang Warga yang berorasi mengatakan, warga menuntut agar Pemerintah Kabupaten Pandeglang meninjau kembali kerja sama dengan Pemkot Tangerang Selatan dalam pembuangan sampak ke TPA Bangkonol.  

"Sampah dari Tangsel akan mencemari lingkungan kita. Untuk itu mari kita tolak," kata Achmadi, berapi api. 

Selain itu, pendemo  juga menuntut agar TPA Bangkonol direhab,  peralatan yang ada harus memadai. Sistem pengelolaan sampah tidak lagi menggunakan sistem open dumping atau dibuang di lahan terbuka.

Menanggapi aksi demo, Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani  mengatakan, memahami aspirasi masyarakat terkait sampah karena memang kondisi TPA Bangkonol. 

Dewi juga mengakui adanya kerja sama dengan Pemkot Tangerang Selatan soal pembuangan sampah di TPA Bangkonol.  Kerja sama itu telah telah dibuat. Namun, sampai saat ini belum ada pengiriman sampah dari Tangsel.

“Sampai sekarang belum ada kiriman sampah dari Tangsel. Memang sudah ada kerja sama, tapi kita pastikan dulu sebelum sampah dikirim ke sini (TPA Bangkonol), harus dikelola dulu dengan baik. Sehingga tidak merugikan masyarakat kami khususnya yang ada di sekitar TPA,” ujarnya.

Terpisah, menanggapi maraknya demo sampah di Pandeglang, Rudian, seorang warga Tangsel khawatir kerjasama persampahan dengan Pandeglang batal. "Kita akan sulit cari lahan untuk TPA. TPA cieupecang sudah over.  Kalau ga segera dibuang, Tangsel akan jadi lautan sampah."(kontri A)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel