Akibat Ledakan di Pondok Cabe, 50 Jiwa Kini Mengungsi
Sebagian pengungsi sedang istirahat.
Cipasera - 50 dari 80 warga yang terdampak ledakan tabung gas di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, kini mukim di posko pengungsian.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel Essa Nugraha mengatakan hal itu kepada wartawan, Sabtu, 13/9/205.di Tangerang. "Warga ditampung di Musala Daarun Naiim. Mayoritas kelompok ibu- ibu rumah tangga dan lansia," kata Essa. "Mereka sudah dua hari berada di posko jumlahnya 50 jiwa dari total 84 jiwa."
Essa menambah, untuk makan dan minum Pemkot Tangsel mendirikan pelayanan dapur umum selama tujuh hari ke depan dengan berkoordinasi pihak Dinas Sosial (Dinsos) untuk memastikan bahan kebutuhan di pengungsian tercukupi.
"Sesuai dengan standar penanganan BPBD, masuk dalam siaga darurat, maka kita dirikan selama sepekan," ujar Essa.
Seperti diketahui, pada Jumat 12/9/2025 jelang subuh, pemukiman warga di Jalan Talas, Pondok Cabe terjadi ledakan keras yang diikuti munculnya api.
Polisi dalam olah TKP menerjunkan Tim Peneliti dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri. dan menyatakan, ledakan dahsyat berasal dari tabung berukuran 12 dan 5 kilogram (kg).
Kasubdit Metalurgi Forensik Puslabfor Polri Kompol Heriyandi mengatakan telah ditemukan satu tabung gas ukuran 12 kg dan tiga gas ukuran 5 kg di lokasi ledakan yang diduga sebagai penyebab utama ledakan maut tersebut.
Selain itu, lanjutnya, tim penyidik juga mendapatkan barang bukti lain seperti selang legulator gas dan satu unit kompor di lokasi ledakan tersebut. "Ada selang regulator sama kompor gas satu buah, kemudian ada bahan-bahan yang sudah bekas terbakar," kata Hariyandi seperti dikutip Antara, 13/9/2025.
Namun demikian, tim Puslabfor Polri saat ini masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap barang bukti yang ada.(red/T)