Sindikat "Pengganjal ATM" Diciduk di Banten. Aksinya Lintas Kota Besar
Cipasera - Enam pelaku anggota sindikat ganjal ATM (anjungan tunai mandiri) diciduk polisi Serang, Banten. Sindikat tersebut sudah beraksi di 41 titik lokasi dengan korban puluhan.
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko menjelaskan bahwa pihaknya telah mengamankan enam pelaku, tiga di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Mereka ini sindikat pencuri spesialis ganjal ATM yang beroperasi lintas provinsi. Sudah ada 41 lokasi kejadian yang mereka akui, tersebar di berbagai kota di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten,” kata Condro di Mapolres Serang, Rabu 25/9/2025.
Adapun tiga tersangka utama ini berasal dari Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, Lampung, yakni Adi Yusadi (41), Zikri alias Dea (41), dan Ashari alias Ari (42).
Ketiga pelaku ini diringkus petugas pada Sabtu malam, 20 September lalu di sebuah rumah kontrakan di daerah Bojong, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Sindikat ini terbongkar karena adanya laporan seorang warga Cikande, Izah (42), yang kehilangan dana tabungan sebesar Rp25,95 juta.
Korban mengalami kehilangan uang saat kartu ATM miliknya tersangkut di salah satu mesin ATM dekat kediamannya pada Minggu, 14 September 2025.
“Saat kartu tertelan mesin, korban didekati oleh pelaku yang berpura-pura menawarkan bantuan. Korban diarahkan untuk memasukkan PIN, dan setelah itu disarankan pergi ke kantor Bank Mandiri terdekat,” ujar Kapolres.
Setelah korban meninggalkan lokasi, pelaku kemudian mengambil kartu ATM menggunakan alat yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Dana korban pun ditarik secara tunai maupun ditransfer ke rekening lain melalui beberapa mesin ATM.
Korban baru menyadari uangnya raib ketika mendapat informasi dari pihak bank mengenai transaksi mencurigakan. Ia lalu melapor ke Polsek Cikande.
Polisi lantas bergerak dan para pelalu ditangkap. Sejumlah barang bukti pun disita, antara lain satu unit mobil Toyota Calya, 28 kartu ATM dari berbagai bank, satu kartu ATM BRI yang telah dimodifikasi, serta tujuh batang tusuk gigi yang sudah diakali dengan potongan cotton bud untuk menjebak kartu ATM korban.
Saat ini penyidikan masih terus mengejar anggota komplotan lainnya. (Red/f/)