Demo Di Depan Pintu Kantor Walikota Tangsel Sempat Ricuh. Mereka Mengecam Korupsi Di Instansi

 
   Bersitegang Korlap dan Kapolsek (Foto: TW)

Cipasera - Tepat, saat Kota Tangsel memperingati hari jadi ke 17, Rabu 26/11/2025 dua kelompok masyarakat menggeruduk kantor Walikota Tangerang Selatan di Maruga, Ciputat,  Tangerang Selatan, Banten. 

Demo yang sempat ricuh, saling dorong antara aparat dan pendemo itu digelar  kelompok yang  mengatasnamakan satuan mahasiswa GMNI dan Aliansi Masyarakat Revolusi (AMR) Tangsel. 

Koordinator Lapangan AMR Ahmad Muhajir mengatakan,  ada 18 protes  yang diajukan, antara lain, pembangunan yang tidak adil antara wilayah utara dan selatan, Tangsel.  Juga maraknya korupsi di instansi intansi Tangsel serta infrastruktur yang dibangun asal - asalan. 

"Kemacetan dan banjir dan kabel semrawut membuat kota Tangsel amburadul seperti tanpa rencana," kata Muhajir lewat TOA. 

Tak jauh berbeda dengan tuntutan GMNI. Mereka juga meminta agar Benyamin - Pilar bekerja, mengatasi problem sosial yang banyak muncul di masyarakat. 

Sempat Ricuh.

Demo sempat ricuh, aparat Satpol PP dan pihak kepolisian tak kuasa mencegah dua kelompok yang merangsek hingga ke depan pintu kantor Walikota. 

"Dua pendemo masuk dari pintu gerbang kanan dan kiri. Dari situ pendemo masuk," kata seorang aparat  Sat Pol PP kepada cipasera.com.

Lantas  kelompok AMR orasi di depan pintu kantor Walikota,  sementara GMNI di sebelah utara pintu gedung. 

Demo kelompok AMR sempat memanas dan ditengahi oleh Kapolsek Ciputat Bambang As sekitar pukul 16.00.  Lalu  mereka menyingkir menjauh dari pintu kantor  Walikota. Tapi 10 menit kemudian kembali menerobos hendak masuk kantor Walikota. Terjadilah penghadangan oleh aparat dan terjadi dorong- dorongan. Massa lalu digiring hingga keluar pintu gerbang.  

Massa pendemo sempat orasi baca puisi di jalan lalu membubarkan diri. (TW)





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel