Lebak Siagakan Personel Tim Bencana Selama 19 Hari
Cipasera - Jelang Nataru (Natal dan Tahun Baru) kabupaten Lebak, Banten yang sering mengalami banjir dan longsor, menyiapkan aparat dan alat - alat evakuasi.
Hal itu dikatakan Kepala BPBD (badan penanggulangan bencana daerah) Lebak Sukanta. Dan pihaknya telah menyiapkan posko utama dan personel sekitar 35 orang. Tak hanya itu, masih ditambah relawan tangguh di 28 kecamatan masing-masing satu orang per kecamatan.
Sukanta menambahkan, pihaknya juga menyediakan peralatan evakuasi, di antaranya pelampung, perahu karet, kendaraan roda dua dan roda empat, tali tambang, gergaji mesin, pompa penyedot air.
"Kami juga didukung PUPR Banten dengan kendaraan eskalator untuk penanganan longsor," kata Sukanta.
Semua peralatan yang disiapkan, itu dalam kondisi siaga dan baik yang siap untuk evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi.
Sementara adanya personel yang cukup banyak itu diharapkan, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat mengurangi resiko kebencanaan selama libur Natal dan akhir tahun. Lamanya siaga personel selama 19 hari, terhitung mulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.
Personel tersebut, kata Sukanta, secara teknis dapat bekerja maksimal dan cepat bereaksi saat menerima laporan dari relawan kecamatan adanya bencana alam, cepat untuk melakukan penyelamatan ke lokasi bencana.
Wilayah Lebak merupakan daerah langganan banjir dan longsor, karena topografi alamnya pegunungan, perbukitan dan daerah aliran sungai.
Oleh karena itu, personel yang disiagakan tersebut dapat melayani masyarakat bila terjadi bencana alam. (Red/ ant).
