Ustadz Abdul Somad Kena Fitnah. Ditolak Masuk Hongkong


Cipasera.com - Ustadz Abdul Somad beserta tiga orang stafnya ditolak otoritas Hong Kong, sesaat mendarat di Bandara Hongkong sekitar pukul 16.00 waktu di sana (atau pukul 15:00 WIB) hari Sabtu. 

Menurut ustadz asal Riau ini, selepas keluar pintu pesawat sudah ada beberapa orang petugas menghadang dirinya.

"Begitu sampai ada beberapa orang menunggu keluar dari pintu pesawat, saya dipisah dari rombongan,"  tulis Abdul Somad dilaman FB-nya, Sabtu malam (23/12).

Setelah dipisah dengan rombongannya, Ustad Somad dibawa ke dalam sebuah ruangan di dalam bandara tersebut. Di dalam ruangan itu petugas mengintrograsi Abdul Somad dengan banyak pertanyaan dan menggeledah barang-barang miliknya.

Tak hanya itu. Penceramah yang dosen ini diminta agar buka dompet, semua diperiksa, kartu-kartu dan mereka cek surat-surat, kemudian  petugas liat HP untuk  nomer-nomer kontak. 

Dalam penggeledahan tersebut,  petugas bandara juga sempat mencurigai keterlibatan Abdul Somad dalam sebuah ormas. Namun hal itu dia bantah langsung. Penceramah ini menjelaskan bahwa dirinya tidak ada keterkaitan apapun dengan politik maupun ormas.

Abdul Somad diperiksa kurang lebih selama 30 sampai 45 menit. Setelah penggeledahan selesai, petugas tersebut langsung mengantar kembali Ustad Somad ke dalam pesawat yang ditumpanginya saat datang ke Hongkong. Ustadz Somad diminta kembali ke Indonesia tanpa alasan yang jelas.

"Saya tanya kenapa? Dia bilang kita belum bisa memberi izin untuk masuk tanpa menyebut alasan," kata Ustad seperti dikutip Jawa Pos.

Abdul  Somad menilai, ada kejanggalan yang dirasakan saat penggeledahan berlangsung. Dia merasa dianggap sebagai teroris.Gaya petugas liat kartu-kartu nama di HP miliknya, salah satunya nama  Rabbitoh Habbaral Baitul Alawiyyin. 

Ustad Somad sendiri menjelaskan nama tersebut merupakan ikatan ulama muslim,   tidak ada kaitannya dengan tindak terorisme.

Tapi pihak Hongkong tetap menggiring ke pesawat.  Ustad akhirnya mengikuti perintah petugas tersebut untuk pulang ke Tanah air. Dan tiba di Indonesia sekitar pukul 21:00 WIB. (Red/jp/rt)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel