Lion Air Lakukan Kesalahan Fatal Imigrasi
Minggu, 15 Mei 2016
Edit
Pesawat Lion Air |
Pesawat Lion Air kembali menjadi
perbincangan di media sosial. Kali ini pesawat milik warga keturunan Rusdi
Kirana itu dipersoalkan karena tidak mengarahkan penumpang warga negara asing
melewati pos imigrasi sebagaimana lazimnya.
Kejadian tersebut diungkapkan oleh pemilik akun Zara Zettira
atas pengalaman rekannya. Zara menceritakan, anak rekannya yang terbang dari
Singapura menuju Jakarta, ketika tiba di Bandara Soekarno-Hatta tidak diarahkan
ke Terminal II, untuk pemeriksaan di pos imigrasi seperti lazimnya kedatangan
luar negeri. Alhasil penumpang warga
negara asing ikut tidak diperiksa.
"Anak saya natalie berangkat
tanggal 10 mei dari singapore 18.50 menggunakan pesawat Lion Air JT 161 tiba di
Jakarta 19.35 WIB. Pesawat ini tidak mendarat di terminal II sebagaimana
lazimnya kedatangan dari luar negeri melainkan mendarat di terminal I, Terminal
Domestic," tulis Zara melalui akun @ZaraZettira, Sabtu (14/5/2016).
"Anak saya dan penumpang warga
negara asing tidak diarahkan oleh petugas ground crew Lion Air untuk cap paspor
imigrasi, yang seharusnya menjadi protokol wajib bagi airlines yang berasal
dari luar negeri. apakah situasi ini lazim? penumpang penerbangan dari luar
negeri mendarat di terminal domestic tanpa melewati pos imigrasi?" imbuh
dia.
Zara merasa heran, sebab, pihak Lion
Air bisa sangat abai mengenai hal ini. Menurutnya, jika ini terjadi pada
Bandara Halim Perdanakusumah, dimana juga terdapat penerbangan militer, akan
sangat membahayakan keselamatan negara.
"Jika ini lazim, tidakkah
berpengaruh pada keamanan negara, andai ada warga asing penyusup tanpa izin?
Bagaimana ya bila nanti sepenuhnya Lion Air menguasai Halim Perdanakusumah,
waga negara asing bebas masuk juga tanpa pos imigrasi?" lanjut Zara.
Insiden tersebut lantas langsung memicu reaksi pihak-pihak terkait. Otoritas
Bandara Soekarno-Hatta, hari ini (15/5) rencananya akan memanggil sejumlah
pihak untuk diinvestigasi.
Pengamat penerbangan Alvin Lie
mengatakan, bukan hanya pihak maskapai
penerbangan yang salah dalam hal ini. Ada
empat pihak yang berperan sehingga kesalahan prosedur ini terjadi.
“Satu, dari pihak Lion Air. Dua,
dari pihak ground handling yang mengatur bagasi dan sebagainya, juga dari pihak
Angkasa Pura bagaiman pengawasannya. Satu lagi pihak otoritas bandara,” kata
Alvin kepada Okezone, Minggu (15/5/2016).
Alvin melanjutkan, peristiwa
lolosnya penumpang asing beserta barang bawaannya dari pemeriksaan merupakan
insiden yang serius. Sebab, jika para penumpang tersebut terdapat orang maupun
barang yang berbahaya, maka dampaknya bisa sangat mengkhawatirkan.
Alvin menyeut ada yang tidak beres dalam koordinasi antara
lembga-lembaga yang bertugas melakukan pengawasan di Bandara Soekarno-Hatta.Perlu
ditinjau kemnali sistem operasional di sana. Pihak maskapai Lion Air untuk mengevaluasi internal manajemennya. (TS/
Okezone)