Oknum Ormas Pukul PKL, Polisi Cisauk Mendiamkan



TKP Keributan oknum ormas dan PKL. (Foto: Tangerang online)


Polsek Cisauk membiarkan oknum ormas yang memukuli pedagang kaki lima karena menolak diperas. Kejadian tersebut mengherankan masyarakat. “Kapolseknya diam saja. Taka da tindakan terhadap oknum ormas,” kata Teddy, warga  BSD Tekno, Serpong. “Polisi kok takut sama ormas.”   

Siang kemarin, sejumlah orang mengaku dari Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) melakukan pemukulan dan meminta uang kepada  pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Raya Tekno, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (19/8/2016) sekitar pukul 13.00 WIB.

Mereka meminta sumbangan kepada PKL dengan alasan  merayakan HUT ke-71 Kemerdekaan Indonesia. Namun PKL merasa diperas  sehingga menolak memberikan sumbangan.

YG salah satu pedagang menjelaskan, beberapa oknum ormas mendatangi PKL dan meminta sumbangan Rp 150 ribu. Karena PKL belum dapat uang mereka Cuma bisa memberi separuhnya.  Tapi oknum tersebut tetap memaksa Rp 150 rb per pedagang. Akibatnya, terjadi adu mulut dan terjadi pemukulan terhadap PKL.

Mendengar laporan ada  keributan Kapolsek Cisauk AKP Army Seftiansyah bersama anggota lain  meninjau lokasi perkara. Tapi Kapolsek malah  menghimbau  pedagang maupun ormas untuk  koordinasi dengan  RT dan RW setempat. Polisi tak memproses oknum ormas yang melakukan terhadap PKL. (Ts)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel