Anugrah Seni Banten Untuk Nandang Aredea, Bing Slamet, Teguh Karya Diacungi Jempol



 
Chavchay Saefullah, Ketua DKB. (foto: Ist)

Cipasera.com – Seniman ternama Teguh Karya, Bing Slamet dan 10 seniman Banten mendapat penghargaan Seni dari Dewan Kesenian Banten (DKB). Yang mengejutkan adalah munculnya nama Nandang Aredea, teaterawan kotemporer. Nandang yang karya banyak dipuji masyarakat luar, justru baru kali ini diberi penghargaan, itupun oleh DKB. Pemerintah pusat belum memberikan.  

“Acungan jempol untuk DKB yang telah mempelopori pemberian penghargaan, untuk Nandang Aredea. Nandang sangat pantas diberi penghargaan,“ kata Wijaya, penggiat seni Jakarta.  

Nandang Aradea dilahirkan di Ciamis, Jawa Barat, 5 Juli 1971. Lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Bandung ini, sempat pula mengikuti kuliah program magister pada fakultas penyutradaraan di Russian Academy of The Theatre Art (GITIS), Moskow, Rusia.

Ia adalah pengajar drama di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten. Ia mulai mengenal dunia drama sejak masih menjadi mahasiswa di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS IKIP Bandung (sekarang UPI). Di sana ia bergabung dengan UKM Teater Mahasiswa IKIP Bandung (kini Lakon Teater) sejak tahun 1990, dimana ia sempat ditunjuk menjadi ketua teater kampus IKIP Bandung yang selanjutnya ikut menggagasi pendiriaan Mainteater Bandung.

Pada 1995, ia terpilih sebagai wakil aktivis teater kampus untuk Indonesia dalam The Festival of Australian Student Theatre (FAST) di Latrobe University, Melbourne, Australia. Tahun 1998 ia hijrah dari Bandung ke Banten, sejak saat itu menjadi pengajar di Untirta dan mendirikan teater kampus bernama Teater Kafe Ide yang didirikannya bersama Wan Anwar.

Tahun 2002-2006 bekerja di Moskow, Rusia. Selama di Moskow, ia mengikuti berbagai pelatihan teater terutama pada The Chekhov International Theater ke IV, Olimpiade Teater Dunia I (2001) dan The Chekhov Internasional Theater Festival V (2003). Sekembalinya ke Indonesia, ia mendirikan sebuah grup “teater profesional”, Teater Studio Indonesia. Nandang meninggal dunia 2013 lalu di Serang.

Menurut  Ketua  Dewan Kesenian Banten  Chavchay Saefullah, Anugerah Seni DKB 2016 ini merupakan sebuah program terobosan dalam rangka memacu perkembangan dan kemajuan kerja-kerja kesenian, kepenulisan, kebudayaan, dan intelektualisme di Banten. Tujuannya untuk ikut memotivasi lahirnya masyarakat yang cerdas dan maju, sekaligus menghargai kerja-kerja budaya, seni, dan intelektualisme itu sendiri.

Penetapan para penerima Anugerah Seni DKB 2016 dilakukan melalui seleksi yang ketat oleh Tim Seleksi Anugerah Seni Dewan Kesenian Banten 2016 yang terdiri dari: Chavchay Syaifullah (Ketua DKB), Helmy Faizi Bahrul Ulumi (Litbang & Advokasi DKB), Sulaiman Djaya (Komite Sastra), Rony Mansur Khalid (Komite Teater), Gito Waluyo (Komite Seni Rupa), Maulana Wahid Fauzi (Komite Sinematografi), Endang Suhendar (Komite Tari), dan Purwo Rubiono (Komite Musik).

Masih menurut  Chavchay, Anugerah Seni DKB 2016 terbagi ke dalam dua kategori: 1) Kategori Pengabdian Sepanjang Hayat, diberikan kepada para tokoh yang sepanjang hidup hingga wafat berdedikasi penuh bagi kemajuan kesenian dan kebudayaan; 2) Kategori Pengembangan Proses Kreatif, diberikan kepada para pelaku seni yang hingga kini masih hidup menggeluti kesenian.

Untuk masing-masing kategori, Tim Seleksi memilih 6 orang. Anugerah Seni DKB 2016 untuk Kategori Pengabdian Sepanjang Hayat diberikan kepada: 1) Teguh Karya, 2) Bing Slamet, 3) H. Ilen, 4) Sarmani, 5) Moh Wan Anwar, 6) Nandang Aradea

Kategori Pengembangan Proses Kreatif diberikan kepada: 1) Rini Apriani (Bidang Tari), 2) Abah Yoyok (Bidang Sastra), 3) Ahmad Lugas Kusnadi (Bidang Musik), 4) DC Aryadi (Bidang Teater), 5) Rudi Gunawan (Bidang Sinematografi), 6) Gebar Sasmita (Bidang Seni Rupa).

Sebagai catatan, kedua belas orang yang menerima Anugerah Seni DKB 2016 itu, di samping dikenal sebagai pekerja seni yang memiliki integritas tinggi, mereka juga adalah pekerja-pekerja sosial. Mereka tidak hanya berkarya untuk kepentingan dirinya sendiri.

Acara penyerahan Anugerah Seni DKB 2016 akan dilaksanakan Jumat,  30 Desember 2016, Jam  15.30 WIB – di Studio Baraya TV, Graha Pena Radar Banten, Kota Serang. (Ts/*)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel