Gara-gara Video Youtube Dua Warga Kecamatan Bentrok di Tangerang
Senin, 13 Maret 2017
Edit
Mobil Baracuda Patroli di Tegal Kunir . (Foto : Ist) |
Ini terlihat dari suasana di dua kecamatan tersebut. Warga mulai beraktivitas seperti biasa. Dan banyak warung makan seperti pecel lele dan nasi goreng sudah mulai buka.
“Alhamdulilah, suasana sudah tenang. Sekarang saya buka lapak,” kata Samun, tukang nasi goreng yg biasa mangkal di pertigaan Tegal Kunir. “Kemarin Sabtu saya tutup. Ngeri.”
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Asep Edi Suheri mengatakan, suasana sudah reda, kita sudah lakukan mediasi dengan para tokoh dikedua belah puhak. Semua harus jaga kondusifitas,”kata Asep kepada wartawan.
Menurut Kombes Pol Asep, bentrok dikarenakan kedua warga berbeda kecamatan itu diakibatkan video nerjudul Jambret Hape yang diunggah dilaman YouTube. Video itu tentang seorang penjambret yang tewas dikeroyok massa pada Sabtu 04/03/2017) lalu.
Seorang terduga penjambret yang berasal dari Desa Tegal Kunir tersebut dikeroyok massa hingga tewas. Saat hendak mengeroyok, ada orang yang mengumpat kepada si Penjambret: Orang Tegal Kunir matiin aja..!!
Umpatan tersebut rupanya kemudian memicu emosi warga Desa Tegal Kunir. Mereka pun menghimpun kekuatan untuk melakukan penyerangan terhadap warga Kosambi. Mereka membawa peralatan seperti senjata tajam, kayu dan alat senjata tajam lainnya. Massa pun sempat membakar kayu dan ban di tengah jalan.
Kepolisian pun turun berjaga-jaga di. dibeberapa titik jalan itu dengan puluhan mobil Yonkav-9 SDK dan Barracuda. Satuan Brimbob dari Polda Banten pun dikerahkan. (Red/ts)