Januari, Koleksi PDS Yassin Akan Digilitalisasi. Sepakat Diambil Alih Pemprov DKI



 
Ayip Rosidi di kursi roda dengan Anies di Balaikota (Foto: Ist)

Cipasera.com – Akhirnya masa depan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Yassin terselamatkan. Setelah terseok –seok dalam pengelolaan, kini  PDS  Yassin akan diambil alih pengelolan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan hal itu setelah bertemu pengelola PDS HB Yassin yang dipimpin Ketua Dewan Pembina Yayasan Dokumentasi HB Yassin, Ayip Rosidi di Balaikota, Kamis, 2 Nop 2017.

Anies selanjutnya mengatakan, Pemprov  akan membentuk unit pelaksana teknis (UPT) untuk merevitalisasi dan mengambil alih pengelolaan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin yang terletak di  Cikini, Jakarta Pusat itu.

“UPT akan efektif bekerja per Januari 2018,  juga akan melakukan digitalisasi atas seluruh koleksi sastra di pusat dokumentasi,” kata Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
"Kita juga  akan mengangkat bapak-bapak dan ibu-ibu yang sekarang mengelola yayasan HB Jassin untuk menjadi pengawas UPT."

Anies mengaku belum memperhitungkan angka anggaran untuk program revitalisasi PDS HB Jassin yang akan masuk ke dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2018.

Selain itu, Anies mengatakan,  seluruh aset koleksi dan posisi karyawan PDS HB Jassin akan diambil alih oleh UPT tersebut. Hal itu berarti, akan ada penyerahan dari yayasan kepada Pemprov DKI yang dijadwalkan dilakukan pekan depan. Selanjutnya pengelolaanya pun menjadi tanggung jawab Pemprov DKI. 

Pengambilalihan tersebut, secara teknis, Pemprov DKI akan bersurat secara resmi, Jumat (3/11), kepada yayasan PDS HB Jassin agar menginventarisasi seluruh asetnya. Kedua pihak lalu akan meneken perjanjian kerja sama setelah tercapai kesepakatan atas ambil alih PDS HB Jassin.

Apakah  lokasi PDS HB Jassin akan akan direlokasi? Dengan kalem Anies mengatakan belum tahu.
"Sekarang yang penting adalah menyelamatkan koleksinya dan menyelamatkan yang bekerja di situ. Sambil kita cari solusi terbaik untuk jangka panjang. UPT kita bentuk untuk menyelamatkan ini," ujar Anies.
Anies menyebut hingga saat ini masih ada karyawan PDS HB Jassin yang gajinya belum terbayarkan. Doktor politik  ini janji akan membantu melunasi gaji mereka. Pemprov akan mengambil alih tanggung jawab penggajian sembilan orang karyawan yang sekarang bekerja.
Ajip  Rosidi saat ditanya wartawan, mengapa  sekarang dia menerima diambil alih Pemprov? Mantan dosen tamu di Jepang ini  menyebut,  pihaknya menerima langkah Pemprov DKI untuk mengambilalih pengelolaan PDS HB Jassin karena masalah keuangan yayasan. Masalah keuangan membuat yayasan kesulitan membeli koleksi baru dan melakukan dokumentasi secara digital.

"Kita realistis. Yayasan  tidak mampu  memenuhi kebutuhan operasional karena biayanya cukup besar," kata Ajip. (Red/T/CN)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel