Widiiiihhh....Wakil Bupati Ngamuk, Protes Pelantikan Pejabat



Wabup Saat turun marah -marah (foto: Ist)

Cipasera – Inilah potret zaman now, makin tak karuan saja wajah pejabat kita. Ada yang doyan selingkuh, korupsi, tukang nyabu hingga ngamuk –ngamuk seperti kerasukan tak bisa mengendalikan diri. Bukan hanya terjadi sekali, sudah beberapa kali. Sebut saja Wakil Bupati Tolitoli dan bupatinya nyaris adu jotos. Kini ada lagi, Wakil Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah  Asrar Abd. Samad. Ia marah-marah dan menendang kursi saat pelantikan pejabat Eselon III dan IV Kabupaten Morowali Utara, yang notabene bawahannya sendiri, Jumat, 9/2/2018.

Alhasil, aksi Wabup ini segera jadi perbincangan masyarakat. Bahkan videonya pun beredar. Dan dalam video tersebut  Wakil Bupati Morowali yang berpasangan dengan Aptripel Tumimomor,  mengamuk di ruang pelantikan. Asrar berteriak-teriak memprotes pelantikan. Bahkan, dia menendang kursi yang berada di depannya. Lantas ia diamankan sejumlah petugas.

Hingga saat ini belum diketahui mengapa  Asrar  mengamuk. Kapolres Morowali Utara, AKBP Edwar Indharmawan kepada pers menerangkan, kronologi dimulai sekitar pukul 14.00 Wita, sebelum kegiatan pelantikan dimulai. Bupati dan Wakil Bupati sedang berada di ruang kerjanya masing-masing.
 
Wabup marah -marah dan diamankan banyak orang (Foto : Ist)
Tak lama, sekitar  pukul 14.30 Wita, Bupati Morowali Utara masuk di ruang kantor bupati karena acara pelantikan akan segera dimulai dengan pembacaan surat keputusan/SK dan nama pejabat yang akan dilantik.

"Nah, pada saat petugas yang ditunjuk membacakan SK pelantikan, tiba-tiba Wakil Bupati berdiri dan berteriak, ‘Jangan dilanjutkan ini kegiatan’. Wabup langsung menuju ke petugas pembaca SK untuk merebut SK tersebut dan seketika itu juga merobeknya di depan umum," ujar Edwar seperti dikutip liputan6.

Melihat tindakannya tersebut, Wabup Morut langsung diamankan  sejumlah orang untuk ditenangkan di ruangannya guna meredam situasi.Meski Wabup mengamuk tapi beberapa saat kemudian pelantikan tetap dilanjutkan. Kegiatan pelantikan berakhir pukul 16.00 Wita. Sampai sekarang belum diketahui apa penyebab Asrar marah-marah. Pihak berwajib masih enggan memberikan keterangan terkait hal tersebut.

Sejumlah sumber yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir ini, Asrar diketuahui tak harmonis hubungannya dengan Bupati, atasannya. Tiap kebijakan bupati yang dibuat, sering tak seiya sekata dengan wakilnya. Termasuk dalam pengangkatan pejabat. Kabarnya, calon –calon yang disodorkan Asrar tak diakomdir bupati. (Red/lip6)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel