Warga Bintaro Sukses Jual Motor Jadul Harga Fantastis
Jumat, 16 Maret 2018
Edit
Cipasera
– Zubastian Rachman tentu tak mengira,
namanya jadi perbincangan penggemar motor jadul. Apa sebab? Dialah pemilik
Honda Grand Astrea 91 yang laku dijual seharga Rp 80 juta. Sebuah harga yang
fantastis untuk ukuran motor bebek jadul. Namun apa hendak dikata, nyatanya
warga Bintaro, Tangerang Selatan memang menerima Rp 80 juta atas kreasinya “meremajakan”
motor tahun 91 tersebut.
Lelaki gempal yang akrab disapa Tian
itu, memang penggemar motor restorasi. Awalnya ia tertarik dengan motor Grand
Astrea 91. Dan membelinya dari seorang warga Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Suatu daerah yang jaraknya sekitar 50 KM dari Bintaro, Tangsel. Tian membelinya seharga Rp 3,4 juta.
Setelah dibeli motornya ia
bawa sendiri pulang ke Bintaro dengan lama perjalanan 2,5 jam . Usai motor dapat dibawa pulang , Tian mulai merencanakan merestorasi motornya. Berburu suku cadang asli Astrea Grand.
“Biar banyak yang dibeli, semua lancar
–lancar saja. Onderdil yang dibutuhkan ia bisa dapatkan,” kata Tian kepada wartawan.
Dengan terus terang Tian menyatakan,
sebagian besar suku cadang sudah diganti dengan yang baru. “Yang tak diganti,
satu-satunya hanya sasis. Cuma dicat ulang,” kata Tian.”Semuanya diganti dengan
yang original.”
Dia membeli suku cadang melalui situs-situs jual beli online. Dan semua
didapat dari Indonesia, kecuali lampu
depan dan besi pegangan bagian belakang yang dibelinya dari seseorang di
Malaysia.
Dia merasa lega ketika semua yang
dibutuhkan bisa didapat. Maka proses selanjunya adalah mulai mengganti satu per
satu suku cadang yang lama dengan yang baru. Proses pengerjaan, Tian dibantu
mekanik dari bengkel Kembar Racing Team. Bengkel ini tak jauh dari rumahnya
karena masih di kawasan Bintaro. Biaya total sekitar Rp 30 juta. Sedang ongkos
bongkar pasang sekitar Rp 1,5 juta.
Setelah jadi. temannya tertarik dan berani membayar motornya itu hingga seharga Rp
80 juta. Padahal ia pasang harga Rp 75 juta. Tapi ia malah ditambahin Rp 5 juta
sehingga jadi Rp 80 juta.
Saat dijual Grand Astrea 91 ini jok
masih terbungkus plastik. Menurut Tian,
tujuannya membungkus jok dan memasang pelat warna putih hanya untuk iseng. Supaya
seolah-olah motor tersebut baru dibeli dari diler Honda. (red/kmp)