Puluhan Siswa SMA di Tangsel Dapat Pembekalan Bencana
Sabtu, 30 Maret 2019
Edit
Pembekalan Bencana oleh Wakil Walkot |
Kepala BPBD Kota Tangsel Chaerudin menjelaskan, bahwa pendidikan kesiapsiagaan bencana ini bertujuan untuk meminimalkan jumlah korban dari kalangan pelajar dalam suatu bencana. Meskipun Kota Tangsel jauh dari komplek gunung api aktif atau pesisir pantai, bukan berarti pendidikan bencana ini menjadi tidak penting.
Sampai saat ini kata Chaerudin, pendidikan bencana terus dilakukan di sekolah-sekolah yang ada di Kota Tangsel. Bahkan Chaerudin memastikan bahwa sudah ada 15 sekolah menerima edukasi ini. Ke depannya, dia berharap akan lebih banyak sekolah lagi yang peduli dengan pendidikan ini. Sebab, BPBD terbuka dengan permintaan sekolah yang ingin menerima pelatihan dan pendidikan kesiapsiagaan bencana.
”Kita juga melakukan pelatihan kepada Kodiklat. Karena pihak mereka meminta informasi kepada kami. Jadi kami kirimkan anggota kesana untuk melatih. "kata Chairudin, Kamis, 28/3/2019.
Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie dalam sambutanya menjelaskan, bencana alam bukan terjadi di daerah rawan. Karena menurutnya, bencana alam juga memiliki peluang yang besar terjadi di Tangsel. Meskipun bentuknya bukan gempa bumi, tsunami, longsor dan lainnya.
”Tanggap bencana itu bukan cuma ketika gempa bumi atau longsor. Tapi, ketika ada tawuran dan lainnya. Itu juga merupakan bencana. Dimana mereka harus bisa melindungi diri, bersikap agar tidak menjadi korban bencana. Nanti melalui pelatihan ini mereka juga bisa mendapatkan informasi tersebut,” ungkapnya. (Red/*)