Cisadane Siaga Satu. Resto Istana Nelayan Terlihat Tinggal Atap


Pintu Air Tangerang 
Cipasera - Akibat hujan di Bogor dan sekitarnya, Sungai Cisadane meluap dan membanjiri wilayah hilir sungai, terutama pemukiman di bantaran sungai  di Tangerang Raya.

Menurut Muhidin, salah satu warga di bantaran sungai di  Kademangan Serpong, sejak pukul 06.45 Cisadane sudah meluap dan air masuk ke rumah warga.

"Ya ini air kiriman dari Bogor. Tandanya warnanya kuning pekat. Lagian, kemarin disini nggak hujan, " kata Muhidin, Jumat, 26/4/2019.

Luapan air juga  terlihat jelas membanjiri wilayah Kota Tangerang.  Dari atas Jalan Tol Tangerang menuju Jakarta, restoran keluarga Istana Nelayan yang memang berada di pinggir Sungai Cisadane yang terlihat atapnya saja.

"Resto ini memang sudah langganan banjir. Tapi kali ini parah. Cuma tinggal atap," kata Margi, seorang warga Kebon Mangga, Tangerang.

Menurut seorang penjaga Pintu Air Sepuluh, Naman, debit sungai sudah meninggi sejak pukul 07.00 WIB. Bahkan, debit sungai meningkat 7 meter bila dibandingkan ukuran normal.

"Makanya, dari 10 pintu kami sudah buka 6 pintu. Agar bisa mengurangi kiriman air dari Bogor yang tinggi ini," kata Naman seperti dikutip Liputan6.

Mendengar Cisadane meluap, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah  langsung turun mengecek kondisi debit air di bendungan 10 pintu Tangerang dan meminta semua  pintu air dibuka untuk menurunkan level debit air.

"Saya dapat info dari wilayah Bogor, kalau Sungai Cisadane siaga satu. Ini cukup ekstrem, belum pernah seperti ini, " kata Arief.(red/*/liputan6)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel