Mahasiswa Tangsel dan Tujuh lainnya di Wuhan Akan Dievakuasi TIM Serang

Sebagian Mahasiswa Yang akan Dievakuasi

Cipasera -  Delapan mahasiswa Banten yang masih berada di Wuhan Tiongkok akan dievakuasi oleh Tim bentukan Bupati Serang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya, seperti dikutip Antara, Minggu 2/2/20 mengatakan,  Bupati Serang sudah menugaskan Dindikbud dan Dinas Sosial (Dinsos) untuk berkoordinasi dan mengevakuasi para mahasiswa.

“Alhamdulillah kami sudah terhubung dengan beberapa mahasiswa yang tertahan di Tiongkok, mereka dalam keadaan sehat, dan ingin dipulangkan ke Indonesia,” kata Asep.

Asep menambahkan, menurut Informasi yang ia peroleh dari seorang mahasiswa Banten di Wuhan, mereka yang tertahan yakni Rifani (Kota Serang), Fadel Ramadhan (Kota Serang), Herawati (Kota Serang), Rio Priyanto (Kota Serang), Syah Abriyatna (Kab. Serang), Kenny Eliezer Jaya (Kota Tangerang Selatan), Muhammad Pajar (Kab. Serang), dan Soelthan Andhara Kelvin (Kab. Tangerang).

Selain itu, menurut Asep,   Bupati Serang langsung memimpin tim khusus, dan telah menugaskan Dinsos Kabupaten Serang untuk berkoordinasi dengan Dinsos Provinsi Banten. Kemudian Dindikbud melakukan koordinasi dengan kementerian dan KBRI di Tiongkok.

“Intinya, kami akan melakukan upaya maksimal untuk memulangkan rekan-rekan kita yang tertahan di Tiongkok,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Sosial Sri Rahayu juga mengaku pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Dinsos Provinsi Banten untuk sama-sama berkoordinasi membantu para mahasiswa.

“Alhamdulillah para mahasiswa dalam keadaan sehat, tetapi berdasarkan komunikasi dengan mereka, stok makanan dan masker sudah menipis,” ungkapnya.

Selain itu, Pemprov Banten maupun pemerintah pusat dipastikan akan melakukan upaya maksimal untuk membantu para mahasiswa asal Indonesia yang tertahan di Tiongkok.

“Kita doakan bersama, semoga mereka dalam keadaan sehat dan bisa kembali ke Tanah Air,” ujar Sri Rahayu.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah telah membentuk tim khusus untuk mengevakuasi atau memulangkan para mahasiswa asal Kabupaten Serang dan Banten umumnya, yang tertahan di Tiongkok saat terjadi wabah  virus corona. (Red/ant)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel