Tangsel Peduli HAM Harus Dirasakan Masyarakat
Selasa, 21 Februari 2023
Edit
Saat Rapat HAM
Cipasera- Pemerintah Kota Tangerang Selatan selalu berupaya melindungi keberlangsungan Hak Asasi Manusia bagi semua masyarakat dalam mewujudkan Kota Tangsel peduli HAM.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan, Bambang Noertjahjo saat membuka Rapat Koordinasi Fasilitasi Pelaporan Kab/Kota Peduli HAM tahun 2023 di Bappelitbangda Gedung. 2 Puspemkot Tangsel, Selasa, (21/02).
“Kita sudah sampai tujuh kali memiliki poin tertinggi sebagai Kota yang peduli atas HAM. Itunya membanggakan tapi akan jauh lebih membanggakan apabila masyarakatnya juga merasakan," kataBambang.
Ia menegaskan bahwa Kota Tangsel harus terus menjaga dan melindungi HAM terutama pada kondisi masyarakat Kota Tangerang Selatan yang beragam dan bervariasi terutama pada aspek suku, budaya dan agama.
“Kota Tangerang Selatan ini sangat heterogen, baik dari sisi kepercayaannya, sisi sumber kehidupannya, sukunya, sangat heterogen dan biasanya dalam keheterogenan ini akan sangat rentan sensitif terkait dengan kehidupan ataupun penilai-penilaian terkait dengan Hak Asasi Manusia,” ucap Bambang.
Atas hal itulah, kata Bambang, dibutuhkan sinergi dan kerja sama dan kolaborasi seluruh pihak. Termasuk bersama Kementerian Hukum dan HAM dalam menjaga dan melihat segala parameter di dalamnya untuk mewujudkan HAM di Kota Tangerang Selatan.
Ia mengimbau kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga melakukan sinergi bersama aparat kepolisian sebagai pengawas langsung dalam kehidupan bermasyarakat, untuk terus berkomitmen memberikan perencanaan, inovasi dan evaluasi yang akan diimplementasikan pada tahun 2023 ini. (Hms).
“Kita sudah sampai tujuh kali memiliki poin tertinggi sebagai Kota yang peduli atas HAM. Itunya membanggakan tapi akan jauh lebih membanggakan apabila masyarakatnya juga merasakan," kataBambang.
Ia menegaskan bahwa Kota Tangsel harus terus menjaga dan melindungi HAM terutama pada kondisi masyarakat Kota Tangerang Selatan yang beragam dan bervariasi terutama pada aspek suku, budaya dan agama.
“Kota Tangerang Selatan ini sangat heterogen, baik dari sisi kepercayaannya, sisi sumber kehidupannya, sukunya, sangat heterogen dan biasanya dalam keheterogenan ini akan sangat rentan sensitif terkait dengan kehidupan ataupun penilai-penilaian terkait dengan Hak Asasi Manusia,” ucap Bambang.
Atas hal itulah, kata Bambang, dibutuhkan sinergi dan kerja sama dan kolaborasi seluruh pihak. Termasuk bersama Kementerian Hukum dan HAM dalam menjaga dan melihat segala parameter di dalamnya untuk mewujudkan HAM di Kota Tangerang Selatan.
Ia mengimbau kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga melakukan sinergi bersama aparat kepolisian sebagai pengawas langsung dalam kehidupan bermasyarakat, untuk terus berkomitmen memberikan perencanaan, inovasi dan evaluasi yang akan diimplementasikan pada tahun 2023 ini. (Hms).