RW Yang Dipecat Ahok Akan Tampil di Televisi Amerika Serikat



Agus Iskandar, tenang meski kini jadi seleb. (Foto: Ist)
JAKARTA. Agus Iskandar,  Ketua RW 12 Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat gara-gara melawan Ahok atau Basuki Tjahaya Purnama, Gubernur Jakarta yang dianggapnya otoriter, ia jadi terkenal. Istilahnya jadi seleb. Selain banyak dihubungi  ormas, petinggi partai. LSM maupun pengacara. Mereka yang menghubungi rata- rata menawarkan niatnya untuk ikut mendapingi dirinya bila ingin menutut Ahok secara hukum atas pemecatannya.

Menanggapi semua niat baik itu, Agus mengucapkan terima kasih dan tetap tenang. Ia tetap beraktivitas seperti biasa di rumahnya. Hanya saja, yang bertamu ke rumahnya makin banyak.

“Saya tak ingin permasalahan saya bercampur dengan politik. Yang saya lawan adalah sikap otoriter Ahok,” kata Agus. Ia juga membenarkan bila Yusril Ihya Mahendra menghubungi dirinya melalui telepon. “Beliau menawarkan bantuan hokum  untuk mendampinginya,” tambah Agus. Dan Agus menjawab terimakasih atas perhatian Yusril. Dirinya ingin mendinginkan suasana dulu.

Bukan hanya para tokoh, berbagai wartawan berbagai media massa pun ramai mencarinya untuk konfimasi maupun wawancara. Kabarnya,  wartawan stasiun TV CNN   berniat menampilkan sosoknya Agus untuk tayangan di Amerika Serikat. Saat hal itu ditanyakan kepadanya, Agus tak menjawab. Ia hanya tersenyum.         
Nama Agus  Iskandar ramai mencuat setelah dipecat  Ahok karena menolak kebijakan Ahok yang otoriter, mewajibkan RT/RW  melapor melalui aplikasi Qlue tiga kali dalam sehari. 

Sementara itu bukan hanya  para tokoh yang membela Agus. Di wilayahnya, jajaran Rukun Warga (RW) 12 Kelurahan Kebon Melati pun meradang.  “Kami tetap ingin melawan Ahok dengan demo. Semua warga RW 12 akan datang ke balaikota kalau RW kami dipecat,” kata Wiria, salah satu warga RW 12 berapi –api.

Lain lagi dengan Siburian yang juga warga RW 12. Dia minta agar DPRD  Jakarta memanggil Ahok, meminta pertanggungjawabanya. Sebab menurut  Wakil Ketua RW 12 Kebon Melati, Poly Siahaya, perselisihan  antara Agus dengan Ahok disebabkan pada Kamis (26/5/2016) jajaran RW   diundang DPRD untuk menggelar rapat bersama Komisi A. Mereka membahas perihal SK 903 tentang pemberian uang penyelenggara Rukun Warga.

“DPRD itu kan lembaga resmi, mosok rapat dengan jajaran RW dipermasalakan. Ini kan pelecehan,” kata Siburian. (TS).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel