Penampakan Sosok Hitam Bikin Gedung Panin Tak Bisa Roboh



 
Gedung Panin Bintaro. Foto diambil hari kedua perobohan tetap tegak. (Foto: TW).


Hingga Minggu sore, (16/10/2016)  Gedung Panin Bintaro di sektor 7 Bintaro Jaya, Kota Tangsel belum juga roboh. Masyarakat masih banyak yang menonton dan beberapa pengendara motor banyak yang berhenti. Sementara terlihat ada beberapa pekerja duduk dan petugas keamanan yang menjaga, namun tak terlihat mobil pemadam kebakaran di dekat gedung tersebut.

Menurut pantauan cipasera.com di lokasi, perobohan gedung dilakukan secara bertahap dengan memberi beban di atas gedung. Ditargetkan 12 jam gedung roboh. Tetapi setelah petugas  menaruh 100 kantong pasir di atap gedung itu dengan berat masing-masing kantong sekitar satu ton. Namun setelah tiga hari proses ini berjalan, gedung itu belum juga runtuh.

Sebelumnya, ahli bangunan gedung dari Dinas Tata Kota dan Pemukiman Tangsel, Tateng Djajasudarma menyatakan, cara atau  metode pembebanan untuk meruntuhkan gedung   adalah  cara paling  aman. "Dengan metode ini insya Allah satu per satu lantai gedung Panin ini akan runtuh secara perlahan dan runtuhannya akan progresif terkontrol ke bawah," kata Tateng, Sabtu, 15 Oktober 2016. Tapi, yaitu tadi hingga tiga hari belum satu lantai pun yang rubuh. Kabarnya beban sudah pula ditambah 20 karung namun gedung tetap tegak.


Dengan belum rubuhnya gedung timbul spekulasi macam-macam. Tak terkecuali spekulasi mistik. Seorang pekerja yang mengaku bernama Adi  bilang, ia melihat ada sosok tinggi besar berbaju hitam –hitam berdiri di lantai empat saat proses perubuhan Sabtu dinihari. Dia melihat dari forklift, alat yang untuk menaruh kantung pasir. “Sosok tersebut rautnya seperti marah. Bukan Cuma sosok hitam –hitam besar, terlihat ada sosok wanita berbaju motif bunga dan rambut panjang gelayutan di rangka kisi –kisi,” kata Adi.

Adi mengaku ingin menyampaikan apa yang dilihatnya tapi malu kalau ditertawakan. “Disini kan banyak insinyur mana percaya dengan yang saya lihat. Mestinya panggil ustadz untuk mengusir mahkluk halus tersebut. Lalu selamatan baru proses perobohan dilakukan,” kata Adi.

Gedung Panin  didirikan pada 1995-1996 oleh PT Real Jaya Property. Lantaran krisis moneter 1998, proyek gedung ini tak bisa diteruskan. Gedung tersebut akhirnya dilikuidasi Bank Panin pada 2000. Awalnya, gedung itu dibangun setinggi 17 lantai, kemudian bertambah empat lantai. Kondisi bangunan ini sudah miring dan beberapa bagiannya runtuh beberapa bulan lalu.

Penduduk sekitar gedung banyak yang menyatakan, setelah  kosong bertahun –tahun  gedung tersebut banyak dihuni hantu. “Betul  gedung tersebut berhantu.  Saya pernah nolongin orang yang lari terbirit karena melihat  sosok perempuan berambut panjang pake baju kembang,” kata Sainam, pemilik  warung ayam goreng yang tinggal persis di belakang gedung tersebut. (WJ)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel