Insiden Wakil Walikota Tangsel versus Bawahanya di Lift Ramai Dipergunjingkan

Ir Kemal Mustafa, Pejabat Eselon III Yang Berani (Foto: Ist)


Cipasera.com - Insiden Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mendorong bawahanya di lift lantai empat Kantor Walikota Tangsel 10/1/2017  kini jadi pergunjingan ramai pegawai negeri Tangsel. Pasalnya, ada yang menilai kekecewaan anak buah selayaknya ditangani secara bijak oleh atasannya dengan menyerahkan kepada Badan Kepegawaian Daerah.

“Sebagai rekan saya mahfum.  Kemal Mustofa, pejabat eselon tiga itu kesal. Anak buahnya sudah pada jadi kepala dinas tapi ia terus duduk sebagai Kabid (Kepala Bidang),” kata seorang pegawai Pemkot Tangsel yang tak mau disebut namanya. “Kemal itu orang pinter dan rajin. Tapi diperlakukan kurang pada tempatnya. Akibatnya, ia nekad berperilaku demontratif di depan Pak Wakil. ”

Namun sebaliknya Kepala Badan Kepegawaian Daerah Tangsel Apendi  menilai, Kemal Mustofa tak sepantasnya berperilaku di depan atasannya seperti itu.

 “Apapun persoalnnya  mesti bicara sesuai saluran yang ada,” kata Apendi kepada Cipasera.com di Kantor Walikota Rabu, 11/1/2017. “ Ya nanti kita akan panggil yang bersangkutan sesuai kewenangan. Kalau pun dikenakan sanksi, kita lihat dulu aturannya. Sanksi kan banyak kriterianya,” kata Apendi yang baru dilantik tersebut Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan Kota Tangsel itu.

Seperti kita ketahui, usai Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany melakukan mutasi terhadap 159 pejabat, Kemal Mustafa,  pejabat eselon tiga  yang menjabat Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangsel, itu berteriak agar wartawan membaca sebundel tabloid .

"Hey wartawan, baca tuh wartawan! Ambil-ambil," ucapnya seraya menunjukan tabloid yang isinya terdapat tulisan tentang adanya dugaan korupsi  di semua dinas yang ada di Kota Tangsel, Selasa (10/1/2017).

Saat Kemal berteriak,  ada Airin dan Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie yang kebetulan sedang bersama wartawan di pintu lift. Dia meminta wartawan membaca isi berita itu dengan keras.  Peristiwa itu terjadi di depan lift lantai 4.

Benyamin Davnie lalu masuk lift. Tak lama Kemal yang  berkumis itu masuk  juga ke dalam lift yang juga dimasuki Benyamin Davnie.   Aksi Kemal tak berhenti, di dalam lift persis di depan Benyamin Davnie, dia juga masih meminta agar wartawan yang ada di dalam lift membacanya.   

Kesal dengan prilaku Kemal,  Benyamin Davnie kemudian keluar dari lift sambil mendorong keluar tubuh Kemal. Setelah itu barulah sejumlah PNS lain pun seperti mendapat komando, langsung membentak Kemal dan memintanya keluar. Benyamin sendiri ketika ditanya wartawan mengatakan, penyebab Kemal marah diduga karena perombakan pejabat yang dilakukan Airin. (T/T)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel